PECATUR GMW Sopiko Guramishvili (Georgia) meminpin sementara klasmen hingga babak kelima dimainkan di ajang “Woman International Japfa Chess Festival 2011″ di Jakarta, Selasa. Setelah mengalahkan pecatur muda Indonesia WIM Chelsie Monica Sihite. Hasil itu membuat ia bertengger dipuncak dengan nilai 3,5 poin.
Chelsie yang pada baak keempat mengalami remis yang kedua ketika berhadapan melawan pecatur pelatnas SEA Games WFM Dewi AA Citra pada babak keempat. Chelsie sendiri posisinya terlempar diurutan kedua dengan 3MP.
Pertandingan antara Chelsie (elo rating 2100) dan Dewi Citra (2083) dimulai dengan pembukaan Spanyol. Dewi Citra yang menggunakan bidak putih langsung menekan medan tengah bidak hitam Chelsie begitu pertandingan dimulai. Karena perlawanan Dewi Citra yang ketat ini, Chelsie harus tertahan remis pada langkah ke-31.
Hingga babak keenam ini, Chelsie harus puas dengan perolehan sementara 3 poin dalam klasemen, sementara itu Dewi Citra baru mendapat poin satu poin. Namun demikian, Chelsie masih menempati posisi tertinggi klasemen sementara.
Kejuaraan Woman International Japfa Chess Festival 2011 ini merupakan pertandingan antara “Tiga Dream Girls Indonesia”, yaitu: WIM Chelsie Monica Sihite (15), WFM Dewi AA Citra (17) dan WFM Medina Warda Aulia (14) dengan tiga grand masters Eropa Timur, GMW Sopiko Guramishvili (Georgia), GMW Jana Krivec (Slovenia) dan GMW Anna Burtasova (Rusia).
Kejuaraan ini juga direkomendasikan bisa menghasilkan norma master sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB Percasi. Untuk bisa meraih norma gelar para pecatur harus mampu meraih poin yang disyaratkan federasi catur dunia (FIDE).
Chelsie yang tengah memburu norma GM pertama dan Dewi AA Citra yang tengah mengejar norma MI yang kedua (norma pertama diraih di kejuaraan catur Indonesia Open 2011, pekan lalu) minimal harus meraih 4-5 poin dari sepuluh babak yang dimainkan. Sedangkan Medina yang memburu norma MI pertama, minimal harus meraih 6 poin dari 9 babak Jordan