PELATIH PSIS Semarang Edy Paryono masih membutuhkan tambahan amunisi legiun asing untuk melengkapi skuadnya musim ini.
Ekspatriat yang diincar adalah pemain berposisi sebagai striker. Manajemen tim menyodorkan dua nama, masing-masing Orlando Demilo Junior yang akrab disapa Juninho (asal Portugal) dan Vitor de Souza asal Brasil. Keduanya masih menunggu keputusan dari Paryono apakah akan direkrut atau tidak.
"Saya memang butuh pemain asing di posisi striker, tapi memutuskan keduanya untuk bergabung masih butuh waktu," ujar Paryono, Senin (3/10) kemarin.
Pelatih berkacamata minus itu hanya melihat rekaman video aksi kedua pemain tersebut dan belum melihatnya secara langsung.
Juninho sebelumnya membela Minangkabau FC di Liga Primer Indonesia (LPI) yang sekarang sudah bubar, adapun Vitor sebelumnya pemain pelamar saat Paryono mengarsiteki Semarang United FC. Terakhir, Vitor bergabung di Huagang United salah satu tim peserta Liga Singapura dengan mengoleksi enam gol dari 24 penampilannya.
"Saya ingin lihat secara langsung kondisi keduanya saat ini. Siapa yang akan direkrut, belum diputuskan,"imbuhnya.
Posisi striker menjadi persoalan krusial bagi Mahesa Jenar setelah bomber incaran Emmanuel de Porras tidak jadi bergabung karena PSIS berlaga di level II.
Paryono mengaku, saat ini dirinya menginginkan timnya sudah memenuhi 23 pemain yang menjadi skuadnya. "Sekarang masih 18 pemain, jadi latihan ke teknik penjabaran skema belum bisa jalan. Secepatnya kuota 23 pemain harus terpenuhi," katanya.
Pada sesi latihan Senin (3/10) petang, tiga pemain yakni Johan Ibo, Han Ji-ho, dan Simone Quintieri tidak hadir. Ibo ada urusan keluarga, Han mengurus Kitas di Jakarta, dan Simone kembali ke negaranya (Italia) untuk mengurus pernikahan. Dijadwalkan, pekan ini, Han dan Ibo sudah kembali bersama rekan-rekan mereka. Tulus Supangkat