PB WUSHU Indonesia (WI) menginkan pencapaian medali emas melebihi target demikian dikatan Ketum PB Wushu Supandi Kusuma. Ia optimistis wushu bakal mengikuti jejak karate yang sukses melampaui target perolehan medali emas. Seperti diketahui, karate dari target 5 emas dari KONI Pusat dan 7 emas dari PB Forki, berhasil meraih 10 medali emas.
“Target wushu 5 sampai 6 medali emas. Tetapi kami optimistis bisa mengikuti jejak karate dengan meraih emas lebih banyak dari target tersebut,” ujar Supandi Kusuma di sela-sela peninjauan persiapan dan latihan tim wushu Indonesia di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11).
Keyakinan Supandi itu cukup beralasan. Pasalnya, tim wushu Indonesia sebelum tampil di SEA Games 2011 telah melakukan persiapan maksimal, salah satunya berlatih selama empat bulan di Beijing, Cina. Selain itu, tim wushu Indonesia juga telah mendapat hasil bagus di beberapa kali uji coba.
“Hampir seluruh anggota tim wushu di SEA Games 2011 bagus. Artinya, mereka semua berpeluang meraih medali emas. Itulah yang membuat kami optimis wushu bisa mengikuti hoki tim karate, yang sukses melampaui target tersebut,” imbuh Supandi. Kendati demikian Supandi meminta para atlet wushu untuk tidak besar kepala. Menurutnya, di cabang wushu ada faktor luck (keberuntungan), terutama di nomor taulo.
“Dalam latihan mereka sudah bagus. Tetapi saat lomba kadang-kadang bila atlet kurang konsentrasi bisa gagal membuat lompatan berputar sehingga bisa mempengaruhi penilaian. Saya berharap itu tidak terjadi,” tukasnya. Supandi sendiri enggan membeberkan dari nomor-nomor mana emas Indonesia bakal diraih. Ia juga enggan mengatakan bonus yang disiapkan PB WI untuku atlet peraih medali.
“Bonus itu pasti, tetapi itu tidak perlu kami ungkapan lebih dulu. Kami khawatir itu justru membebani atlet,” tukasnya. Cabang wushu SEA Games 2011 diikuti 102 peserta dari 10 negara, memperebutkan 20 medali emas (12 taolu dan 8 sanshou). Pertandingan digelar setiap hari, pagi untuk taolu dan sore pertandingan sanshou mulai 18 September – 21 September 2011. Jordan