GM Ruslan Juara Catur So Nice Christmas Cup

SESUDAH tak punya lawan di tanah-air, kali ini pecatur terbaik Indonesia GM Susanto Megaranto harus rela melepaskan gelar juara kepada sang guru (pelatih). Adalah GM Ruslan Sherbakov yang menggagalkan ambisi Susanto. Sepertinya GM Ruslan Sherbakov Pelatih tim catur Indonesia pada SEA Games 2011 tidak mau kalah bersaing melawan para pecatur nasional, setelah dia menjuarai turnamen catur kilat So Nice Christmas Cup III di Jakarta yang berakhir Kamis (15/12).

Pelatih asal Rusia itu memastikan diri menjadi yang terbaik pada turnamen catur kilat yang diikuti ratusan pecatur nasional itu, dengan menang solkov atas anak asuhnya GM Susanto Megaranto setelah kedua pecatur itu sama-sama mengumpulkan 10 poin dari 11 babak pertandingan selama dua hari itu. "Saya senang bisa menang di turnamen ini, tapi saya lihat para pemain nasional juga bermain cukup konsentrasi, dan saya beruntung saja menang," kata GM Ruslan Sherbakov yang mengantongi hadiah utama Rp5 juta dari hasil kemenangannya itu.

"Saya sebetulnya sudah tidak berminat menang pada dua babak terakhir dari turnamen ini dan hanya ingin bersenang-senang saja bermain, tapi ternyata saya beruntung terus memimpin hingga babak akhir," tambahnya. Pecatur muda harapan Indonesia FM Farid Firmansyah berada di posisi ketiga dengan 9 poin, diikuti NM Suyud Hartoyo. Sementara pecatur asal Sumut FM Hamdani Rudin, dan Saiful Bachri yang sama-sama mengumpulkan 8,5 poin, berada diperingkat lima dan enam.

Turnamen catur kilat ini berlangsung setiap tahun, dan sudah menjadi kalender resmi PB Percasi bekerja sama dengan PT SO Good dalam rangka menjelang Natal. Selain itu kedua pihak juga bekerjasama menggelar Ramadhan Cup dengan jenis permainan catur cepat, dan JAPFA Festival untuk catur standar.

Menurut Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem bahwa dalam turnamen catur kilat ini faktor keberuntungan cukup besar. "Dalam turnamen seperti ini faktor keberuntungan cukup besar bisa terjadi karena permainan begitu cepat dalam waktu lima menit setiap babaknya," katanya.

Ketika ditanya apakah pemain spesialis catur kilat bisa tercipta secara tersendiri, tanpa mendalami catur standar, Kabid Binpres PB Percasi itu tidak setuju dengan pendapat itu. "Tidak bisa itu, tetap siapa yang jago di standar jago juga di catur kilat, rusak nantinya kalau pecatur dipaksa hanya main cepat. Jadi harus ada spesialisasi bagi pecatur. Artinya konsentrasi main di nomor andalanya," tambah mantan Menejer Tim catur SEA Games Itu. Jordan