“Materi ini memamang telah dipersiapkan sepanjang tahun ini, untuk mengikuti berbagai kejuaraan karate, termasuk AKF ini. Jadi saya menargetkan mereka untuk dapat meraih dua medali emas untuk senior dan dua medali emas untuk yunior," kata Hendardji usai memimpin latihan para atlet di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, kemarin. Event itu diikuti 46 negara, Indonesia akan memberangkatkan 29 atlet, 17 untuk yunior dan 12 senior.
Diakui Hendardji, pesaing terberat masih seperti kejuaraan sebelumnya, yakni Jepang dan Iran. “Kami akan mengikutkan di semua kelas yang dipertandingkan," terangnya. Nomor yang berpeluang meraih emas dari kumite perorangan yang mengandalkan Faisal Zainuddin dan kumite beregu pada bagian senior. Sedangkan untuk yunior, diharapkan datang dari kata beregu putri dan kumite.
"Tahun lalu Faisal di urutan ke 3 perorangan, maka tahun ini kami andalkan dia untuk kembali meraih medali dan bagian beregu untuk senior. Di yunior kita mengandalkan Yolanda, Martinel, Srunita, dan Imam Tauhid Ragananda untuk bisa meraih prestasi,’’ kata Manajer Tim, Djafar E Djantang.
Djafar yang juga Kabid Binpres Forki menambahkan bahwa persiapan para atlet karate yang diikut sertakan ini sudah dilakukan sejak lama, termasuk pada tim yunior yang telah mengikuti tes fisik beberapa waktu lalu. "Kebanyakan karateka senior itu yang ikut dalam kejuaraan WKF beberapa waktu lalu, sedangkan yunior diseleksi dari kejuaraan di Manado 28-30 Mei, setelah itu mereka kembali di daerah masing-masing untuk berlatih fisik, yang kemudian awal Juli masuk ke Jakarta untuk ikut tes fisik," tandasnya Jordan
fisikfisik.’’ Tandasnya. Jordan