Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Jejak Polgar Bersaudara Diikuti Trio Srikandi Yoko

Selasa, 03 Juli 2012

Share this history on :
ORANGTUA mana yang tak akan gembira dan senang apabila kelak keturunannya berhasil dengan sukses membawa nama harum bangsa dan keluarga. Itulah impian dari Yoko Budiman dan Felishia Tiono orang tua dari  Shania Edeline usia 12 tahun, Vanesa Elaine (10), dan si bungsu Rachel Elissa (7). Ketiga putrinya tersebut kini tengah mengikuti Kejurnas Catur Junior di Hotel Grand Sahid Jakarta, yang mulai berlangsung pada Senin (2/7).  Ketiganya memang kini dipersiapkan orangtuanya untuk benar-benar menjadi pecatur tangguh.

Bahkan saat ini Yoko telah mendatangkan pelatih dua sekaligus untuk menanggani ketiga putrinya. Bagi Shania dan Vanesa memang sudah sering mengikuti ajang sekelas nasional, namun prestasi mereka masih kalah kelas dari pecatur nasional yang sudah punya nama. Namun bagi Rachel untuk seusianya masih mampu bertarung dan memberikan perlawan terhadap lawan-lawanya. Gaya dan tipekal menyerang Rachel banyak mendapat pujian dari beberapa pengamat dan pelatih catur.

"Rachel memang belum lama mengenal olahraga asah otak ini, gaya dan pola permainannya menunjukkan bakat yang luar biasa," puji Eko pelatih yang baru menangani Rachel selama empat bulan kepada Olahragaonline. Pernyataan serupa diamini sang ayah Yoko Budiman, sudah banyak tawaran dari para pelatih dan pengamat catur untuk mau membina Rachel. Sebab Rachel mempunyai prospek dan masa depan yang bersinar.

"Sebagai orang tua kami telah membuka jalan bagi bakat dan kemampuan putri kami. Memang jujur banyak hal yang harus dikorbankan, termasuk ukuran materi. Harapan kami dengan pengorbanan itu akan dibalas dengan prestasi yang membanggakan dari ketiga putri kami," kata Yoko dan Felishia di sela-sela pertandingan ketiga putrinya. Yoko yakin salah satu dari ketiganya akan menjadi pecatur tangguh dan disegani baik di Indonesia maupun mancanegara. "Saya berharap satu dari ketiganya, bahkan andai Tuhan mengijinkan ketiganya menjadi  Trio Tembok kokoh, yang susah ditembus lawan. Saya berharap dan bercita-cita ketiganya akan mengikuti jejak Polgar bersaudara (Yudith dan Zsa Zsa Polgar)," tandas Yoko.

Jalan mereka memang masih panjang. Namun tekad dan ambisi dari Keluarga Yoko patut mendapat acungan jempol. Pasalnya ia berani berkorban terutama bentuk materi, demi masa depan ketiga putrinya. Sangat jarang orangtua yang mau berkorban demi anaknya di dunia catur.  Sebab hingga kini banyak yang beranggapan bahwa menggeluti olahraga catur belum menjadi sebuah jaminan hidup masa depan kelak. Namun anggapan itu telah ditepis GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar. Kedua pecatur itu kini menikmati dari penghasilan catur. Namun memerlukan proses panjang, bukan pola pembinaan instan.   Jordan     
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...