Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Trio Srikandi Dari Keluarga Yoko

Selasa, 03 Juli 2012

Share this history on :
ADA yang berbeda kali ini di ajang Kejurnas Catur Junior yang mulai digelar pada Minggu (3/7) di Hotel Sahid Jakarta.  Dari sekian ratus pecatur dari beberapa daerah di tanah air. Mungkin hanya Keluraga Yoko Budiman lah yang mengikutsertakan tiga putri mereka di kejurnas ini. Mereka adalah Shania Edeline usia 12 tahun yang turun di kelompok putri usia 14 tahun, diikuti adiknya Vanesa Elaine (!0) main di KU-12, dan si bungsu Rachel Elissa (7) terjun di KU-8. 

Shania dan Vanesa memang sudah beberapa kali ikut ajang kategori nasional.  Bahkan Vanesa dua tahun lalu sempat dijajal pelatih GM Ruslan Serbacov Tim SEA Games Catur Indonesia 2011, di Chrismas So Nice 2010 lalu.  Kendati Vanesa kalah segalanya, namun Serbacov sempat memuji keberanian dan jiwa petarung dari Vanesa.  Demikian halnya sang kakak Shania beberapa kali ketemu pecatur papan atas Indonesia, baik putra maupun putri. Hasilnya memang sudah dapat ditebak Shania memang kalah kelas dan pengalaman.

Namun kedua orangtua dari Trio Srikandi ini, Yoko Budiman dan Felishia Tiono tak pernah putus asah untuk terus mengasah ketiga putrinya. Bahkan sang ayah Yoko sudah berencana akan mengikut sertakan ketiganya untuk tampil di ajang The Firth ASEAN Internasional Youth Chess di Singapura pada awal Agustus mendatang.  Sang ayah memang benar-benar total mau mewujudkan impiannya. Bahwa suatu ketika satu dari ketiga putrinya ini kelak akan menjadi pecatur tangguh baik di tanah air maupun di mancanegara.

Jalan menuju tangga sukses telah dirintis kedua orangtua mereka, dengan mendatang pelatih catur sekaligus dua orang, yakni Bony dan Eko. Kedua pelatih ini memang baru menanggani Shania, Vanesa, dan Rachel  memasuki tahap empat bulan. Namun hasilnya mulai kelihatan. Bukti nyata saat Shania  berhasil meraih peringkat ketiga di Kejurda Catur DKI Jakarta, Mei lalu. Demikian juga dengan Vanesa berhasil menduduki peringkat keempat, sayang ia melakukan blunder di partai terakhir, sehingga ia kalah. Andai saat itu Vanesa menang secara otomatis ia lah yang keluar sebagai juara. Demikian juga si bungsu Rachel yang baru menekuni olahraga asah otak ini. Ia sudah mampu bermain dengan taktis dan punya jiwa petarung yang keras, bila dibandingkan dengan pecatur seusianya.

Bahkan sudah banyak Sekolah Catur dan pelatih untuk meminta kepada Yoko untuk langsung membina dan mendidik Rachel. Sebab dengan usia yang masih muda belia Rachel sudah memperlihatkan kelas permainan yang luar biasa. “Saya berharap ketiga putri kami ini nantinya akan merajai dunia catur di Indonesia. Namun tentunya dibutuhkan pengorbanan yang sangat luar biasa. Berkorban waktu, tenaga, bahkan materi. Kami sebagai orangtua hanya membuka pintu gerbang bagi masa depan putri kami,” kata Yoko dan Felishia kepada Olahragaonline di sela-sela pertandingan ketiga putrinya, Senin (2/7).

Yoko sangat yakin dengan pola pelatihan yang selama ini dia terapkan, dengan mendatang pelatih.  “Para pelatih yang kami datangkan memang bukan pemain yang punya prestasi luar biasa. Namun sebagai pelatih keduanya sangat dekat dengan putri kami. Jadi hubungan mereka bukan sebatas antara murid dan pelatih.  Materi yang diterapkan pelatih mulai dari sistem bagaimana pembukaan awal yang langsung menyerang dan mengunci pola permainan lawan. Sampai mengulas hasil pertandingan yang telah dilakoni muridnya,” kata Yoko.  Teori yang diterapkan Yoko ada benarnya, buktinya  hingga dua babak yang dimainkan ketiga berhasil mengalahkan lawan-lawannya.  Kita tunggu selanjutnya siapa yang bakal menjadi korban dari Trio Srikandi dari Dinasti Yoko. Jordan


Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...