Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

13 Taekwondoin Bertarung di Kejuaraan Dunia

Selasa, 09 Oktober 2012

Share this history on :
PENGURUS Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) mengirimkan sebanyak 13 atlet ke Kejuaraan Dunia Taekwondo di Guanjeo, Korea Selatan, 25-30 Oktober mendatang. Dua emas langsung diharapkan bisa diraih.
 "Kejuaraan itu tidak mudah. Banyak atlet bagus ikut serta di kejuaraan tersebut. Tapi kami optimistis meraih dua medali emas, dari beregu putra dan perseorangan putra," kata pelatih pelatnas taekwondo, Mukhlis.
 Sebelum bertolak ke Korea, sebagian anggota tim taekwondo unjuk kemampuan dengan mempertontonkan atraksi pomsae di ajang Korea-Indonesia Week, Mall Taman Anggrek, Jakarta, Sabtu (6/10) petang. Ajang tersebut diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Korea pada 3-7 Oktober.

Atraksi pomsae atau peragaan jurus taekwondo yang ditampilkan oleh para atlet nasional yang tergabung dalam Tim Pelatnas ini, tidak kalah dengan atlet kelas dunia tersebut. Tim demonstrasi pomsae Pelatnas ini terdiri dari Maulana, Rizal Darmawan, Devia, Sofiudin dan Mohamad Faza.
Tim Pelatnas ini telah berhasil meraih juara tiga pada kejuaraan 12th World University Taekwondo Championship di Poecheon, Korea pada 25-30 Mei 2012 lalu. Penguasaan jurus atlet nasional yang ditampilkan pada acara tersebut, nyaris tidak berbeda jauh dengan tim WTF. Tim demonstrasi WTF yang terdiri dari beberapa atlet juara dunia itu, terakhir kali tampil dalam demonstrasi taekwondo pada Olimpiade 2012, London yang baru lalu.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB TI, Dirk Richard, partisipasi taekwondoin nasional dalam atraksi tersebut merupakan bagian dari pembinaan simultan yang kini terus dilakukan PB TI. Tim Pelatnas tersebut saat ini ditangani oleh salah satu pelatih terbaik dunia, Sin Seung Jun.
 "Dengan tampilnya tim kita bersama dengan tim demonstrasi WTF, diharapkan dapat mendorong kepercayaan diri atlet nasional. Kemampuan kita tidak kalah dengan mereka. Terbukti dalam demo tersebut, atlet kita mampu mengimbangi dengan baik peragaan jurus bersama tim kaliber dunia," ujar Richard.
 Salah satu target utama PB TI di bawah kepemimpinan Letjen Marciano Norman saat ini, adalah meraih prestasi internasional secara maksimal. Untuk itu, pembinaan atlet dilakukan secara terpadu dan sistematis.

Proses tersebut mulai dari rekrutment atlet yang terarah oleh tim talent scouting, lalu digodok di pelatnas jangka panjang.
 "Input dan output pembinaan atlet kita saat ini sangat terukur, sehingga PB TI tidak ragu lagi untuk mencanangkan prestasi dunia di masa mendatang. Sehingga, cabang taekwondo diharapkan bisa mengangkat kembali prestasi olah raga nasional," pungkasnya.
 Hal tersebut diamini oleh Sin Seung Jun, pelatih kepala tim pelatnas PB TI. Masa depan taekwondo Indonesia cukup cerah, karena mempunyai bibit unggul yang tidak kalah dengan negara lain.
 "Dengan pola pembinaan yang saat ini diterapkan oleh PB TI, harapan untuk meraih prestasi dunia bukan impian kosong. Saya melihat keseriusan yang luar biasa dari seluruh jajaran PB TI untuk mewujudkan harapan tersebut,” ujar Sin.


Sementara itu, Humas Pusat Kebudayaan Korea, Viska Medina, juga sangat mengapresiasi peran aktif PB TI dalam acara yang digelar oleh Kedutaan Korea tersebut. Mengingat, tujuan acara ini sangat positif untuk semakin mempererat hubungan kedua bangsa.
 "Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari PB TI dalam gelar acara ini. Sehingga hubungan antar kedua bangsa dapat terjalin semakin erat. Kami berharap, dengan keikutsertaan atlet nasional, dapat mendorong peningkatan prestasi taekwondoin kita," ujar Viska.
 Selain menampilkan atraksi taekwondo, Korea Indonesia Week juga menampilkan beberapa mata acara lainnya. Yaitu, K-Pop festival, Korea Winter Travel fair, K-food festival, Korean Film Festival, dan Korean Culture Performance. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...