Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Hoang Thanh Kejar Impian

Rabu, 17 Oktober 2012

Share this history on :
PENAMPILAN pecatur yang satu ini agak berbeda dari pecatur kebanyakan dari Vietnam. Maklum ia sudah puluhan tahun tinggal di Hongaria. Dengan tutur kata yang lembut dan santun menyatakan seluruh kesan serius dari wajah pecatur putri Hungaria, GM Hoang Thanh. Walau sebagai salah satu dari sedikit pecatur putri yang bisa meraih gelar grandmaster, pecatur berusia 32 tahun ini masih memiliki mimpi yang masih ingin dikejarnya.Tampil di Indonesia Open Chess Championship (IOCC) 2012 ternyata sebagai persiapan baginya menuju Kejuaraan Dunia Putri 2012 yang digelar bulan depan. Apa persiapan dan bagaimana kinerjanya di IOCC? Berikut penuturan perempuan kelahiran Hanoi, Vietnam, itu.

Bagaimana IOCC menurut Anda?

Turnamen ini memang sulit. Tapi sebenarnya saya tak terbiasa dengan dua pertandingan dalam sehari. Apalagi empat pertandingan dalam dua hari. Biasanya normalnya di Eropa, kami bermain satu babak per hari.

Kapan Anda pertama kali belajar catur?

Ketika saya berusia 4,5 tahun saya belajar catur. Ayah saya yang mengajarkan dan sampai hari ini dia menjadi pelatih saya.

Apakah Anda pernah bermimpi menjadi grandmaster ketika Anda pertama kali mengenal catur saat masih kecil?

Ketika kecil, saya bermimpi untuk menjadi juara. Saya masih mengejar mimpi itu, yakni menjadi juara Kejuaraan Dunia Putri. Saya sudah menjadi juara dunia junior pada 1998 dan sudah mendapatkan gelar grandmaster, tapi saya masih terus mengejar gelar juara dunia putri. Turnamennya akan digelar November, yaitu bulan depan tahun ini. Jadi saya ingin mengejar titel itu bulan depan.

Bagaimana persiapan Anda?

IOCC 2012 adalah turnamen persiapan saya menuju turnamen tersebut. Setelah bermain di sini, saya akan beristirahat ke Vietnam untuk berlibur sebentar. Setelah itu, saya akan kembali ke Budapest. Biasanya dua minggu sebelum pertandingan akan ada pairing, jadi saya akan siap-siap untuk menghadapi lawan tersebut.

Apakah Anda merasa ada yang dikorbankan demi meraih titel di catur?

Saya tak pernah menganggap bahwa saya harus mengorbankan banyak hal. Saya tahu bahwa saya melakukan ini untuk sesuatu dan saya bepergian ke banyak tempat dan punya banyak teman. Banyak hal yang saya alami ketika mengikuti turnamen. Jadi saya tak mengorbankan apa-apa. Saya suka catur dan tak ingin menyerah dalam bermain catur.

Apa motivasi yang Anda berikan ke diri sendiri setiap mengikuti turnamen?

Bagi saya, catur juga adalah pekerjaan, selain catur adalah permainan. Ketika saya menghadapi lawan, saya menganggap itu sebagai sebuah tantangan dalam pekerjaan. Jadi catur itu sama seperti pekerjaan. Ketika bekerja dengan keras maka hasilnya akan baik. Ketika saya bermain di meja, saya menganggapnya sebagai permainan. Jadi saya bisa sangat menikmati pertandingan tersebut. Ketika menjadi juara dunia junior 1998.

Anda sudah memilih catur sebagai hidup Anda?

Ya, saya sudah menjadi pemain catur profesional. Tapi, terkadang keadaan lebih sulit bagi pecatur putri karena kebanyakan sering memikirkan untuk melakukan hal lainnya. Jadi saya menyelesaikan studi saya dan saya juga mulai bekerja. Kami memiliki hotel di Budapest yang dikelola oleh keluarga kami. Saya menjadi manajer di sana. Jadi saya tak bisa mengatakan bahwa saya pecatur profesional karena saya part time sebagai pecatur dan part time sebagai manajer hotel. Ketika ada turnamen, saya akan lebih sering bermain catur. Tapi ketika tak ada turnamen, maka saya akan bekerja.

Anda menyelesaikan pendidikan di bidang apa?

Saya lulus dari college di Budapest di bidang ekonomi dan saya juga mengambil hotel management course.

Apakah tinggal di Hungaria membawa dampak pada perkembangan catur Anda?

Ya. Pada 20 tahun lalu, saya pindah ke Hungaria dan itu memang memberikan dampak yang baik bagi saya. Tapi sekarang berbeda, perkembangan catur di Asia cukup baik. Jadi tak perlu lagi pindah ke Eropa untuk bisa menjadi lebih baik.

Mengapa Anda pindah ke Hungaria?


Dulu orang tua saya belajar di universitas di Budapest. Mereka kembali ke Hanoi dan menikah. Lalu saya lahir di Hanoi. Lalu ayah saya bekerja di Kedutaan Vietnam di Hungaria, selanjutnya kami menyusul ke sana.

Anda lebih memilih tinggal di Hungaria atau Vietnam?

Saya telah menetap di Hungaria selama 22 tahun dan saya sudah terbiasa di sana. Tapi tiap tahun kalau ada kesempatan, saya pasti ke Vietnam untuk mengunjungi teman dan keluarga. Jadi saya cinta kedua negara tersebut.

Apa makanan Vietnam favorit Anda?

Pho noodle soup. Nenek buyut dan nenek saya memiliki masakan yang sangat enak dan ibu saya juga bisa memasak. Kami memiliki restoran Vietnam di hotel kami. Jadi tiap kali saya kembali dari turnamen di mana saya tak bisa menemukan makanan tersebut, saya pasti akan langsung menyantap Pho noodle soup saat kembali ke Budapest.

Di mana tempat tak terlupakan bagi Anda?

Banyak. Salah satunya saya suka di sini. Ketika orang menyukai tempat maka biasanya ada memori yang baik di tempat itu. Sepertinya, saya memilih India karena di sana saya memenangkan Kejuaraan Asia Putri dan Kejuaraan Dunia Junior. Jadi India salah satu tempat favorit saya
.

Anda melakukan olahraga lain?

Swim, table tennis, dan zumba.

Apakah Anda pertama kali ke Indonesia?

Kedua kali. Pertama kali saya ke sini pada 2004. Waktu itu turnamen tertutup. Saya diundang bersama beberapa pemain. Kalau tidak salah nama turnamennya Kings and Queens Tournament.

Bagaimana di Jakarta?

Saya sangat menikmati. Saya memutuskan datang ke sini karena saya sudah pernah ke sini makanya saya mau datang lagi. Saya memiliki memori yang baik dan orang-orang di sini sangat baik.

Apa yang Anda lakukan ketika rest day?

Sebenarnya saya capai karena dalam dua hari terakhir saya menjalani dua pertandingan dalam sehari. Jadi empat pertandingan dalam dua hari. Saya hanya

ingin beristirahat.
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...