Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Sutedjo:Bekal Kepelatihan Harus Diterapkan di Daerah

Minggu, 04 November 2012

Share this history on :
SUKSES menggelar program kerja dengan coaching clinic oleh Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI), di Stadion Bea Dan Cukai, Rawamangun, Jakarta, 30 Oktober-3 November 2012. Diharapkan dari kelanjutan program itu para peserta menerapkan ilmunya di daerah. Demikian ditegaskan Ketua Umum APSI GH Sutedjo.

"Saya berharap para pelatih dari semua peserta ini, akan menerapkan ilmu yang didapat. Mereka akan memberikan bagaimana cara melatih yang baik dan benar. Jika pembinaan sepak bola barjalan bagus dan berkesinambungan, maka Indonesia akan memiliki pemain profesional yang baik pula. Termasuk, memiliki tim nasional yang kuat," terang GH Sutedjo, Ketua Umum APSI.

Menurut Sutedjo bahwa komitmen APSI untuk memaksimalkan pembinaan sepak bola di berbagai level, khususnya usia muda. Selain itu, sekaligus memberikan wadah siswa sekolah sepak bola (SSB) untuk mengikuti kompetisi yang akan digelar APSI secara berjenjang. "Pelatih lokal harus menjadi raja di negaranya. Tidak boleh kalah dengan pelatih asing yang tidak semuanya berkualitas baik. Sosok pelatih harus mendapatkan peran yang baik di persepak bolaan nasional. Bagaimanapun, seorang pelatih memiliki peran penting dalam sebuah tim," imbuhnya.

Pada kesempatan itu APSI secara resmi mengukuhkan 7 koordinator wilayah (Korwil), yakni DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara melalui Surat Keterangan (SK) dan AD/ART APSI No APSI-KU/02/2012 periode 2011-2015 serta diketahui KONI dan PSSI pusat. "Dalam kesempatan seperti ini banyak pengalaman tambahan. Misalnya, soal stategi bermain flat dalam pola bertahan. Banyak yang belum kami ketahui, dan hanya didapat di kesempatan ini," kata Tedjo Anto peserta dari Sulut.

"Ke depannya, APSI harus punya nilai tawar ke PSSI untuk memperbanyak kursus pelatih dan dengan biaya minim. Sebab, untuk mengikuti kursus lisensi A, peserta harus merogoh minimal biaya Rp8 juta. Padahal di Malaysia, bisa setengahnya," tandas Tedjo.
Sebanyak 36 peserta pemegang lisensi pelatih C dan D se-Jabodetabek, ikut ambil bagian. Bahkan, nama-nama pelatih beken serta mantan pemain nasional tidak ketinggalan, seperti Sinyao Aliando Tumpak Sihite, Bambang Nurdiansyah, Simson Rumahpasal, Berty Tutuari dan Alexander Saununu. (Jordan)



Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...