Penampilan luar biasa diperlihatkan pecatur putri berbakat, Women International Master (WIM), Medina Warda Aulia (elo rating 2313), masih tak terkalahkan dalam duel beregu antara tim catur putri Indonesia melawan Perancis enam babak yang sudah dimainkannya (nomor rapid dan standar), pecatur berusia 15 tahun ini menjadi satu-satunya pecatur yang mencatat hasil sempurna dengan memenangkan seluruh laga.
Dalam laga babak kedua di nomor standar, Kamis (20/12), Medina kembali menyumbangkan angka bagi tim catur putri Indonesia dengan menundukkan lawannya WIM Natacha Benmesbhad (2273).
Bermain dengan memegang buah putih, Medina bermain prima dan menyudahi perlawanan Natacha pada langkah ke-48. Pecatur terbaik Indonesia WGM Irene Kharisma Sukandar (2359) menambah keunggulan menjadi 2-0, setelah mengalahkan WGM Nino Maisuradze (2315). Tim Perancis sempat menipiskan perbedaan skor menjadi 1-2, lewat kemenangan WIM Mathilde Congiu (2223) atas pemain papan ketiga Indonesia, WIM Chelsie Monica (2277). Kemenangan Tim Merah Putih dipastikan oleh pemain papan keempat WFM Dewi AA Citra (2161) yang secara mengejutkan berhasil menahan remis pecatur andalan Perancis MI (gelar kategori pria), Sophie Millet (2405). Alhasil, skor akhir menjadi 2,5-1,5 untuk kemenangan Irene dkk.
Sementara itu menanggapi hasil sempurna itu diraihnya selama mengikuti duel ini, Medina mengaku hal itu bisa dicapai berkat motivasi yang sangat kuat dalam dirinya untuk meningkatkan elo ratingnya melalui even ini. Dan dorongan terbesar yang membuatnya tampil ngotot adalah karena berambisi untuk mewujudkan targetnya segera menyandang gelar Grand Master Wanita. “Saya sudah dua kali meraih norma GM. Pertama pada turnamen di Singapura tahun 2010 dan yang kedua di salah satu trunamen yang saya ikuti di Rusia pada 2011. Artinya tinggal selangkah lagi, saya akan resmi menyandanggelar tertinggi di cabang catur yakni GM seperti yang sudah dimiliki oleh senior saya Irene. Saat ini, saya tengah mempersiapkan diri untuk mewujudkan target meraih GM pada 2013,” tutur Medina kepada wartawan.
“Itu yang membuat saya tampil ngotot di ajang duel tim Indonesia melawan Perancis ini. Selain ingin meningkatkan raihan elo rating, saya juga ingin menguji dan mengukur sejauh mana kemampuan saya dalam menghadapi pecatur-pecatur dari kawasan Eropa. Ini akan menjadi modal yang sangat berharga bagi saya saat terjun di trunamen catur di Inggris pada Januari 2013 yang akan saya ikuti. Semoga saya bisa mewujudkan target meraih gelar GM di Inggris nanti,” tandasnya. Partai selanjutnya akan dimainkan pada Hari ini (Jumat, 21/12), memasuki babak ketiga nomor catur standar. (Jordan)
