Menurutnya, selain mendapatkan uang kontrak Blanco juga mendapatkan fasilitas mewah lainnya seperti, apartemen yang terletak di daerah Permata Hijau, mobil sejumlah tiga unit untuk kegiatan operasional sehari-hari. “BTNI sendiri yang membayar gaji Blanco, sebab BTNI menangani timnas senior dan U-23. Segala konsekuensinya menjadi beban BTN termasuk pendanaan,” kata Habil di Kantor BTNI, Istora Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Lebih lanjut Habil menjelaskan, dana yang dimiliki oleh BTN berasal dari berbagai sumber. “Sumber dana BTNI berasal dari APBN, sponsor, dan pihak ketiga atau stakeholder. Saat ini kami sudah memiliki dana senilai Rp6 miliar,” paparnya. Meskipun berasal dari Argentina dan baru saja datang ke Indonesia, tetapi Habil Marati menegaskan, itu bukan menjadi masalah. Sebab pelatih yang pernah menangani tim Sportiv Dinamo Tirana di kompetisi Albania itu memiliki kapasitas yang bagus sebagai pelatih.
“Tidak menjadi masalah ketika dia menjadi pelatih, kendala bahasa yang dialaminya akan dibantu oleh penerjemah,” tuturnya. Mengenai posisi pelatih timnas senior Nilmaizar dan pelatih timnas U-23 Aji Santoso, Habil Marati menyerahkan, posisi kedua pelatih itu kepada PSSI. Namun dia bersedia untuk mencarikan posisi. BTNI sudah menegaskan target kepada Blanco yakni lolos ke Piala Asia 2015 dan meraih juara Piala AFF 2014. "Kami berharap dia membawa timnas lolos ke Piala Asia 2015 dan juara Piala AFF 2014," tandasnya. (Jordan)
