“Supaya atlet terpacu, kami siap memberikan uang pembinaan bagi atlet yang meraih medali emas, perak ataupun perunggu. Ini sebagai motivasi supaya mereka berprestasi dan mampu mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri,” kata Prana Putra yang juga Walikota Lubuklinggau itu.
Event di Cina itu sekaligus sebagai pemantapan tim jelang SEA Games di Myanmar serta event serupa pada tahun depan. Kebetulan, tahun depan kejuaraan balap sepeda Asia MTB akan digelar di Lubuklinggau, Sumsel. Event tersebut bakal diselenggarakan di Kota Lubuklinggau, Sumsel pada 21-22 Juni 2014. “Dalam rangka sebagai tuan rumah kejuaraan MTB, kami ingin studi banding di Cina. Kami ingin mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Walikota termuda di Indonesia itu.
Dijelaskannya bahwa lokasi yang akan dipakai untuk kejuaraan di Lubuklinggau merupakan hutan kota di Kawasan Wisata Bukit Sulap seluas 200 hektare. Sedangkan, lintasan sepeda yang sudah siap baru sepanjang 3 km. Pihaknya akan terus memperbaiki lintasan supaya tahun 2014 bertambah panjang. “Lintasan yang ada sekarang berupa bebatuan, tanah licin, ekstrem dan pepohonan. Lintasannya sedang diperbaiki, termasuk membangun inclinator (kereta miring-red) untuk memudahkan atlet mendaki dengan sepeda,” ujar pria yang memang dikenal ‘’gila’’ olahraga ini.
Untuk peserta yang akan meramaikan kejuaraan MTB 2014, pihaknya menerima antara 15-20 negara. Negara-negara itu, antara lain Jepang, Korea, Thailand, Myanmar, Kazakstan, Malaysia dan China. “Yang jelas sampai saat ini tidak ada kendala apapun. Akomodasi, transportasi akan ditanggung sepenuhnya oleh panitia. Di sana juga ada Bandara, jadi akan memudahkan peserta untuk datang,” terangnya.
Sementara itu Sekjen PB ISSI, Sofyan Ruzian menambahkan bahwa ISSI siap membantu pelaksanaan kejuaraan MTB di Lubuklinggau. Menurut dia, tim Indonesia harus menggapai medali di event tersebut, mengingat statusnya sebagai tuan rumah. “Karena ini even internasional maka persiapannya harus serius. Jadi harus ada persiapan mulai sekarang. Itu kan masih lama, sehingga harus dipersiapkan sekarang. Biasanya, tim-tim yang kuat berasal dari Jepang dan Kazakstan,” ujar Sofyan. (Jordan)