
Dengan raihan nilai maksimal 15, ditambah satu poin hasil super pole, Sunny untuk sementara memimpin klasemen pembalap dengan 28 poin, unggul dua poin dari seteru utamanya, Haridarma Manoppo. Dalam balapan tadi Sunny yang sehari sebelumnya merebut super pole, tidak tersaingi dalam 18 putaran lomba. Sunny mencatat waktu 34 menit, 37,471 detik. Juara kedua ditempati Rio SB (Honda Racing Indonesia), diikuti Haridarma Manoppo (GT Radial), dan Alvin Bahar (Honda Racing), dan Rama Danindro (Honda Bandung Racing Team).
“Penampilan saya memang lebih santai, sehingga saya memang cukup mudah memenangkan seri kedua ini. Setelah meraih super pole di kualifikasi kemudian menjadi juara di balapan resmi. Tetapi kenyataannya tidak. Saya juga seperti pembalap lain, karena sepanjang lomba harus konsentrasi penuh. Bahkan saat untuk menikung, kendaraan saya tidak lebih baik dari kendaraan Haridarma. Mungkin karena Haridarma harus ditambah beban 60kg setelah juara pada seri pertama, sehingga ia jadi agal lamban. Jadi saya sebenarnya juga beruntung,” papar ayah dua putra, Takuma dan Kesuke ini.
Selain itu dalam di kelas Honda Jazz Speed Challenge, Sunny harus puas di urutan ketiga. Juara pertamad i kelas ini diraih Haridarma Manoppo, sedanngkan juara kedua Fitra Eri. Kejurnas ISOM seri III akan digelar Agustus mendatang. Dengan tenggang waktu yang panjang ini tentu akan dimanfaatkan oleh para pembalap untuk melakukan persiapan matan. (Jordan)