
Usai adengan ‘Karate Kid’, giliran tarian kolosal dari Jawa meliuk-liuk di depan ratusan tamu undangan serta peserta kejuaraan yang berasal dari 28 negara dari seluruh dunia. Acara pembukaan itu ditutup dengan atraksi tarian nasional yang terdiri dari beberapa unsur daerah, tetapi diramu dalam satu gerak tari yang apik dan rancak.
Kejuraan dibuka secara langsung oleh Menpora Roy Suryo. Dalam sambutannya Roy meminta seluruh atlet yang bertanding untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Khusus buat atlet Indonesia, Menpora meminta agar karateka Indonesia benar-benar memaksimalkan kesempatan ini untuk bisa berprestasi setinggi mungkin. “Ini adalah kejuaraan dunia. Dan tidak semua atlet bisa tampil di kejuaraan dunia. Jadi ini adalah kesempatan besar buat atlet kita untuk masuk jajaran atlet kelas dunia,” ujar Roy Suryo.
Pembukaan itu dihadiri Sekjen WKF George Yerolimpos, Ketua Umum PB Forki Hendardji Supanji, Ketua Umum KOI Rita Subowo, serta ketua-ketua federasi karate dari negara yang ikuat di WKF Premier League 2013 ini. Pada kesempatan yang sama Ketua Umum PB Forki Hendardji Supanji menyatakan penghargaan bagi PB Forki yang dipercaya menjadi penyelenggara kejuaraan dunia. Semoga ini akan membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas karateka Indonesia dalam rangka menuju prestasi tingkat dunia.
Ketua Umum KOI Rita Subowo meminta kepada seluruh peserta untuk tetap bersemangat, meski karate tidak dipertandingkan di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. “Kita terus berjuang agar Karate diberi kesempatan untuk tampil di Olompiade. Jangan pernah menyerah. Justru ini harus dijadikan penyemangat bagi seluruh stakeholder taekwondo,” kata Rita Subowo. (Jordan)