"Event BTDI merupakan syarat gengsi, sebab diikuti 20 tim luar negeri yang terdi dari 3 tim klub Pro-Kontinental, 12 klub kontinental, dan 5 klub luar negeri. Sedangkan, 5 tim dalam negeri terdiri dari 1 tim nasional dan 4 klub. Ini benar-benar event profesional dan untuk bisa masuk jadi peserta harus diseleksi secara ketat," tegas Guntur.
Menurut Guntur bahwa ajang BTID sendiri sudah masuk dalam rangkaian Indonesia Grand Prix 2013 yang terdiri dari Tour de Indonesia, Tour de Jawa Barat, Tour de Bali dan Tour de Ijen itu sendiri. Bahkan, Event ini sudah menjadi kalender dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI). “Jadi jelas gengsi tak diragukan lagi,” kata Guntur
Dalam kesempatan yang sama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut positif digelarnya BTDI tersebut ."Banyak aspek yang akan ditimbulkan dari penyelenggaraan ini. Seperti mengangkat perekonomian rakyat, seperti hasil kerajinan tangan,” kata Azwar Anas. Nilainya menurut Azwar adalah mempromosikan daerah wisata Kabupaten Banyuwangi. “Selain itu juga meningkatkan daya saing antara pembalap luar dan dalam negeri,” tegas Azwar Anas.
Panitia telah menetapkan bahwa BTDI nantinya akan menempuh rute sepanjang 600 km yang dibagi menjadi empat etape. Etape pertama dimulai dari kantor Pemerintah Kabupaten Bantuwangi. Etape kedua dari Desa Jajag. Etape ketiga dari Kecamatan Kalibaru dan etape terakhir di sirkuit kota Banyuwangi. (Jordan)