Ajang yang digelar untuk ke-12 kalinya ini sekarang sudah menjadi kalender resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dan menjadi satu-satunya kompetisi bulutangkis tingkat sekolah dalam kalender PBSI.
Kali ini event MSC digelar di empat kota berbeda, yakni Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang, mulai 3 Februari dan berakhir 26 April 2014. Diperkirakan peserta yang akan ambil bagian pada kompetisi ini mencapai 2.600 murid SD dan pelajar SMP.
"Kami bersyukur event ini secara konsisten tetap bergulir. Event bisa menjadi langkah awal bagi pemain untuk menuju prestasi nasional. Karena itu, diharapkan kompetisi ini berjalan dengan baik, sehingga akan melahirkan pebulutangkis berprestasi di tingkat nasional," kata Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan kepada wartawan di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).
Masih menurut Gita selama 12 tahun penyelenggaraan MSC sejak tahun 2002, Milo konsisten membantu pemerintah dalam memassalkan bulutangkis ditingkat sekolah. Selain itu, turnamen ini pun sudah dapat mempersiapkan generasi bulutangkis berprestasi dengan menjaring lebih dari 28.500 peserta di 25 kota dan 16 provinsi di Indonesia.
Ia menambahkan sangat menghargai apa yang sudah dilakukan Milo dalam memasyarakatkan olahraga bulutangkis. MSC akan berlangsung di Cirebon 3-8 Februari, Yogyakarta 24 Februari-1 Maret, Surabaya 17-22 Maret, dan Palembang 21-26 April 2014.
Para juara dari empat kota tersebut akan mendapatkan pelatihan fisik dari legenda bulutangkis Indonesia dan berkesempatan menjajal kemampuannya dalam "Perang Bintang" melawan atlet-atlet nasional sebelum berlangsungnya grand final di Jakarta, awal Juni 2014. (Jordan)