Namun ada hal yang bergengdi dan pretesius sebab JCF akan menggelar dua kategori catur internasional yakni Turnamen Grand Master dan Dwitarung WGM, di samping sebelas kategori nasional. Khusus mengenai JAPFA Turnamen GM terdiri dari lima pecatur putra luar negeri dan lima pecatur putra dalam negeri. Turnamen ini memungkinkan melahirkan Norma GM maupun Norma IM di mana berlangsung selama sembilan babak sistim setengah kompetisi. Untuk mendapatkan Norma GM dibutuhkan 6,5 poin (+4) dan Norma IM 5 poin (+1).
Lima pecatur luar negeri yang akan tampil yakni 2 GM dan 3 IM. Mereka adalah GM Sergey Tiviakov (Belanda, 2651), GM Suat Atalik (Turki, 2562), IM Nguyen Hunh Minh Huy (Vietnam, 2474), IM Kirill Kuderinov (Kazakhstan, 2448), dan IM Rolando Nolte (Filipina, 2417
Sementara lima pecatur Indonesia yang akan bertarung adalah 1 GM dan 4 IM. "Mereka adalah GM Cerdas Barus (2392(, IM Denny Juswanto (2402), IM Farid Firman Syah (2397), IM Tirta Chandra (2380), dan FM Muhammad Luthfi Ali (2336)," jelas Kristianus.
Dalam kategori catur JAPFA Women Chess Match atau Dwitarung WGM akan saling berhadapan WGM Medina Warda Aulia (2322) melawan WGM Ticia Gara (Hongaria, 2340). WGM Ticia, pecatur cantik asal Hongaria berusia 30 tahun. Ia adalah pecatur peringkat keenam di negaranya. Ticia pernah dua kali juara nasional di Hongaria yakni pada 2006 dan 2007. “Bagi para pecatur Indonesia ajang ini sebagi uji coba jelang tampil di Olimpiade Catur September mendatang,” kata Kristianus Liem selaku Kabid Binpres PB Percasi. Disisi lain menurun Kris adalah mencari poin untuk mendongkrak elo rating pecatur Indonesia.
JCF 2014 akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 160 juta plus 7.300 Dolar AS. Yang lebih menarik bagi insan juranlis yang selalu setia meliput kegiatan catur. Saat JFC mengadakan lomba tulisan dan foto serta para pewarta media elektronik, seperti televisi dan radio dengan total hadiah Rp 15 juta.(Jordan)