Sementara Timnas U-19 dimainkan di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy. Keputusan ini diambil sesua hasil rapat Exco dengan BTN yang digelar di Hotel Sultan, Rabu Malam (23/7). Demikian ditegaskan Sekjen PSSI Djoko Driyono kepada wartawan.
Pertimbangn itu, kata Djoko sebab kita wajib terjun di turnamen yang berlangsung di Brunei itu, sebab tahun lalu wakil Indonesia berhasil meraih posisi runner-up.
“Kami akan lebih memperbanyak ajang uji coba bagi Timnas U-19, guna persiapan menghadapi Piala AFF tingkat Asia di Myanmar Oktober mendatang. Kami berkesimpulan turnamen Hassanal Bolkiah adalah ajang yang tepat,” kata Driyono.
Djoko Menambahkan peserta yang tampil pun adalah lawan lawan dari kawasan Asia Tenggara, namun mereka jelas Timnas yang usia diatas pemain kita. Yang teentunya dari segi teknik dan pengalaman sedikit diatas tim kita.
“Justru ini adalah sebuah tantangan bagi Timnas U-19. Kesempatan harus lebih banyak kita berikan bagi Timnas U-19 yang bakal menjadi cikal-bakal Timnas Senior mendatang, yang kita proyeksikan untuk lolos di ajang kompetisi baik tingkat Asia maupun Dunia,” tegas Djoko.
Sementara itu Timnas U-21 yang akan dikirim ke Turnamen COTIF di Valencia, Spanyol, terdiri atas 10-12 pemain Sriwijaya FC U-21, juara ISL U-21 2013.
Menurut Djoko bahwa materi Timnas U-21 memang terdiri atas 10-12 pemain SFC U-21 plus sekitar 4 pemain dari Timnas U-19. Sisanya dipilih pelatih Rudi William Keeltjes yang ditunjuk membawa tim ke Spanyol.
Djoko mengakui persiapan memang pendek, itu sebabnya kami pilih komposisi pemain didominasi juara ISL U-21 musim lalu,” kata Joko. Timnas U-21 nantinya menjadi cikal bakal Timnas U-22 yang akan mengikuti Pra-Olimpiade 2016. (Jordan)