Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Audisi PB Djarum Tetapkan 25 Pebulutangkis Terbaik

Kamis, 25 September 2014

Share this history on :
SETELAH melalui proses beberapa tahapan yang panjang, yakni tahapan tes dan karangtina dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014. PB Djarum akhirnya memilih 25 (16 putra dan 9 putri) pebulutangkis dan berhak menerima beasiswa bulutangkis.

Mereka yang terpilih ini, sebelumnya, telah melalui perjuangan yang tak mudah. Mereka harus bersaing dengan 1.383 peserta yang juga ingin meraih beasiswa tersebut. Proses audisi digelar 5-7 September lalu di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 484 peserta lolos ke tahap kedua. Selanjutnya, 166 peserta lolos ke tahap ketiga, hingga akhirnya menyisakan 42 peserta di tahap keempat atau karantina.

Proses terakhir adalah menjalani tahap karantina, akhirnya terpilih 25 orang yang berhak menerima beasiswa tersebut dengan rincian 16 putra dan sembilan putri. "Ke25 pemain yang kita jaring ini adalah yang terbaik dari 1.383 peserta audisi. Mereka ini yang memiliki bakat istimewa. Dalam audisi tahun ini mengalami lonjakan pendaftar. Tahun lalu hanya 1.038, dan kini mencapai 1.383," tandas Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Yoppy menambahkan bahwa pihaknya sempat sempat khawatir karena pendaftar via online mencapai 1.982, tapi akhirnya yang mendaftar ulang hanya 1.383. Jika jumlah peserta mencapai 1.400, terpaksa kita menggunakan dua GOR. Tapi, menggunakan dua GOR juga tak mudah, karena pasti banyak peserta yang maunya tampil di GOR Jati.

Dengan jumlah 1.383 itu pun harus dilakukan beberapa perubahan. Tahap pertama dilakukan dua hari, dari pagi sampai malam. Hari kedua dilakukan sampai pukul 12.00 siang dan dilanjutkan dengan tahap kedua. "Kita terpaksa menghilangkan tes fisik di tahap pertama. Tapi, kita tetap melakukan tes fisik tersebut diganti saat karantina," tambahnya.

Dari 25 atlet yang menerima beasiswa, pulau Jawa masih mendominasi. Tapi, ada juga beberapa wakil dari Sulawesi dan Nangroe Aceh Darussalam. "Pemilihan peraih beasiswa ini murni berdasarkan kemampuan dan kualitas, bukan karena memaksakan kuota harus ada dari Sulawesi, Kalimantan atau Papua," ungkapnya.

Ananda Kusuma Atmadja Pohan dan Jovika Vandaria Salim Soegianto adalah dua dari 25 atlet yang menerima beasiswa PB Djarum. Ananda berasal dari Aceh sementara Jovika dari Sulut. "Harapan saya ingin menjadi atlet nasional, membanggakan orangtua, meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional. Apalagi, menghadapi event ini saya terpaksa ke Kudus empat bulan sebelum audisi dimulai," jelas Ananda.

Dalam kesempatan yang sama Jovika kategori wanita yang terpilih berharap bisa menjadi atlet yang suaat nanti mengharumkan nama Indonesia. "Saya mau jadi atlet kelas dunia, membanggakan orangtua dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Saya bahkan, sampai enam bulan melakukan persiapan. Tapi semua itu tidak siasia. Saya akhirnya, terpilih jadi salah satu pemain yang lolos," katanya. (Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...