Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Tutup Pendidikan PSP3

Selasa, 23 September 2014

Share this history on :
PELAKSANAAN Pembekalan Peserta Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) angkatan 24 tahun 2014 yang berlangsung dari 10-22 September 2014 di Bumi Brigif 2 Marinir TNI AL Cilandak, Jakarta Selatan, berakhir. Sebanyak 837 peserta yang merupakan utusan dari 33 provinsi telah menjalani pembekalan yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan peserta PSP3 dari aspek fisik, sikap mental, keterampilan dan managerial sebelum ditempatkan di desa lokasi tugas.

Dalam pelaksanaan kali ini materi mencakup 4 kompetensi pokok, yaitu materi yang bersifat informatif, peningkatan kapasitas, karakter, dan daya saing.
Berdasarkan hasil penilaian tim fasilitator, instruktur dan pendamping dari rekam jejak mulai bangun di pagi hari dan tidur di malam hari dan selama proses pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas dari peserta PSP3 sebanyak di awal 837 orang yang dinyatakan lulus sebanyak 826.

Pembekalan ini pula dilakukan untuk menentukan peserta terbaik di setiap kelas berjumlah 20 orang.Selama pembekalan, peserta mengikuti proses pembelajaran yang dibagi menjadi 20 kelas masing-masing kelas rata-rata berjumlah 41 orang. Peserta juga mengikuti kesampataan dan outbond.

“Melalui kesempatan ini, secara secara khusus saya menyampaikan pesan dan harapan kepada seluruh peserta PSP3 angkatan 24 tahun 2014. Jangan pernah berhenti malakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam melihat potensi apa saja yang bisa dikembangkan di tempat tugas masing-masing. Selain itu, kalian semua harus bisa membawa diri dengan baik dan benar pada desa penempatan,’ kata Deputi Bidang pengembangan Pemuda, Drs H Sakhyan Asmara, MSP, dalam sambutannya pada acara penutupan pembekalan PSP3, Senin (22/9/2014).

“Agenda seperti ini membantu saudara-saudara untuk bisa diterima dengan baik di desa penempatan. Jika sudah demikian, sudah pasti akan kesulitan untuk mengembangkan unit usaha apa pun, karena selalu akan berhadapan dengan penolakan dari warga setempat. Pandai-pandailah membawa diri dan sebisa mungkin menyatu dengan warga masyarakat terutama pemuda setempat. Budaya dan kebiasaan lokal setempat wajib diperhatikan agar bisa diterima dengan baik di desa penempatan,” tandasnya.

Masih kata Sakhyan yang didampingi Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda, Drs Bandingan Daulay, M.Pd, satu hal yang paling penting adalah adanya kemandirian dari semua peserta pembekalan PSP3 yang seiring dengan berakhirnya pembekalan telah ditetapkan sebagai peserta PSP3 angkatan 24 tahun 2014 secara definitif dan akan langsung menuju desa penempatan pada esok harinya.

“Gunakanlah kesempatan selama dua tahun masa kontrak untuk belajar banyak hal tentang bagaimana menjadi entrepreneurship muda. Pelajari dengan baik apa saja yang harus kalian persiapkan untuk bisa menjadi pengusaha muda, sehingga begitu selesai menjalankan tugas sebagai peserta PSP3 tidak lagi bingung untuk mendapatkan pekerjaan,” tutup Sakyan berpesan.

Seluruh peserta akan membawa bantuan berupa bola kaki dan volly yang merupakan sumbangan dari Deputi III dan Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, dalam rangka mendukung program pembudayaan olahraga di perdesaan untuk diserahkan ke 418 desa penempatan peserta PSP3 angkatan 24. (Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...