Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Kemenpora Gelar Diskusi Kumis Perdana

Jumat, 05 Desember 2014

Share this history on :
KANTOR kenenterian pemuda dan olahraga (Kemenpora) menggelar Diskusi Kamisan (Kumis) bersama para wartawan dengan menghadirkan Sesmenpora Alfitra Salamm, Pengamat Olahraga Anton Sanjoyo dan Eko Suprihatno serta perwakilan dari Kordinator Satlak Program Indonesia Emas (PRIMA) Hadi Wihardja di media center Kemenpora, Kamis (4/12/2014).

Ini merupakan diiskusi yang pertama kali digelar dengan mengusung tema Sport Intelligent berjalan menarik, beberapa nara sumber memberikan sharing pengalaman dan masukkan mengenai pentingnya Sport Intelligent dalam olahraga. Salah satunya, wartawan senior Kompas Anton Sanjoyo yang menyatakan di negara Eropa, Sport Intelligent sudah berjalan dengan baik untuk menangani permasalahan cabang olahraga atau atletnya.

Anton menyoroti perlunya pengembangan sport intelligent memang memiliki banyak faktor yang harus kita perhatikan dengan baik. Mulai dari keseriusaan dalam membina cabang olahraga, memberikan basic sport intelligent kepada federasi olahraganya, pelatih, hingga atlet yang akan bertanding. “Jika ini bisa dilakukan dengan baik, saya yakin olahraga kita akan bisa berkembang dengan cepat, hanya kita harus memiliki prioritas dan mengukur kemampuan cabang olahraga yang kita andalkan," ujar Anton.

Dalam kesempatan yang sama Sesmenpora Alfitra Salamm, pihaknya menyambut baik adanya Diskusi Kamisan, karena bisa menyaring dan mendapat masukkan dari para wartawam yang selama ini terjun di lapangan langsung untuk membahas masalah Sport Intelligent tersebut. Hasil diskusi ini menurutnya akan menjadi rujukan bagi pemerintah untuk menerapkan kordinasi dan komunikasi dengan KONI, KOI dan Induk Cabang Olahraga untuk bisa bersama-sama memanfaatkan Sport Intelligent.

"Pemerintah saat ini masih berusaha memecahkan persoalan olahraga kita secara satu persatu, mulai masalah minat intinya anggaran untuk olahraga, penyelesaian masalah induk organisasi, pembibitan atlet hingga yang lain. Oleh karena itu saya senang dengan diskusi ini nantinya bisa menjadi bahan bagi kita khusunya pemerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," tegas Alfitra Salamm.

Masih menurut Alfitra bahwa perlu masukan dari para wartawan yang selama ini mengetahui duduk persoalan yang menyambangi cabang-cabang olahraga. Seperti di cabang sepakbola, misalnya, kata Alfitra, soal suporter. "Mungkin, pekan depan, pembahasan kita soal suporter. Bagaimana cara mengatasinya, mengantisipasi agar tidak tawuran, bahkan, tidak sampai memakan korban," ungkapnya. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...