Rapat ini juga dihadiri seluruh perwakilan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) dari 33 provinsi tersebut, Menpora menginginkan diskusi dan konsultasi dalam rapat malam ini dapat menghasilkan alternatif-alternatif untuk mengoptimalkan pemanfaatn APBN dan APBD guna mempercepat tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Kemenpora ingin menegaskan kembali bahwa APBN dan APBD bukanlah tujuan itu sendiri tetapi instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Kita harus ikut tanggung jawab untuk menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya. Saya juga perlu mengingatkan bahwa kita akan segera memasuki tahun awal dari RPJMN 2015-2019. Sudah waktunya kita melakukan evaluasi dan perencanaan yang lebih berkualitas dan penuh perhitungan," jelas Menpora.
Menpora ingin antara pusat dan derah untuk selalu bersinergi dalam menjalankan program tentang dana dekonsentrasi. Beberapa isu kepemudaan dan keolahragaan di daerah juga diharapkan Menpora bisa terus disenergikan dan berjalan dengan baik. Misalnya fasilitasi pengembangan wawasan kebangsaan bagi para pemuda, OKP dan Pramuka, Perumusan pola dan strategi promosi produk-produk kreatifitas dan kewirausahaan pemuda oleh pemerintah pusat dan olahraga.
"Untuk isu keolahragaan yang perlu diperhatikan adalah, pemanduan bakat olahraga yang dimulai dari sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, penyelenggaraan kompetisi antar kelas olahraga, pembentukan klub olahraga di sekolah, rencana pembangunan 2 lapangan olahraga dalam 1 desa," tegas Imami. (Jordan)