Acara ini kerjasama RRI dengan Persatuan Wartawan Indonesi (PWI). Acara ini adalah kali pertama digelar RRI diluar Studio RRI, yang menyoroti masalah olahraga. Diskusi yang disiarkan secara langsung keseluruh penjuru tanah air. Berlangsung menarik sebab selain melibatkan para narasumber dan para peserta yang hadir, juga melibatkan pemirsa yang ikut ambil bagian melakukan dialog.
Diskusi kali ini menyoroti peran serta dan andil wartawan olahraga dalam prestasi maju-mundurnya olahraga Indonesia. Menurut Imam maju mundurnya prestasi olahraga suatu bangsa tak lepas dari peran media massa terutama wartawan olahraga. Sebagai media yang punya kewajiban mengontrol sekaligus mengkritisi, wartawan olahraga tentu selalu berada di garda terdepan dalam membangun pembinaan prestasi.
Dalam kesempatan yang sama Alif menyatakan tanpa adanya keterlibatan pemerintah dan negara dalam pembinaan olahraga, jangan mimpi Indonesia kembali mencapai kejayaannya seperti di era 1970-an. Kebijakan politik pemerintah dibidang olahraga itu mutlak karena dia bisa menjadi mesin pendorong terutama industry olahraga.
Sementara menurut Dede bahwa terpuruknya prestasi olahraga itu dikarenakan olahraga masih dianggap item terakhir dalam skala perhatian pemerintah.
"Kita tau jika pemerintahan itu ada 100 item pembangunan nasional maka olahraga masuk item yang ke-100. Ya bagaimana prestasi olahraga kita menggeliat jika dana saja tak cukup,"kata Dede yang juga Wakil Ketua SIWO Pusat ini. (Jordan)