Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Sepakbola & Suporter Ibarat Dua Mata Uang

Jumat, 12 Desember 2014

Share this history on :
DISKUSI Kamisan (Kumis) Kemenpora seri II yang berlangsung di Media Center Kemenpora membahas masalah supporter. Kali ini menghadirkan tiga narasumber yakni wartawan senior Ari Julianto, dilanjutkan Members Development & Stakeholder Affairs Director PSSI, Budi Setiawan, dan pihak kemenpora diwakili Deputi 5 Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewabroto.

"Perilaku suporter di Indonesia dan Pola Pembinaan yang seharusnya. Itulah tema yang diusung. Harus diakui bahwa peran suporter sebagai indikator kemajuan sepak bola merupakan satu hal yang tak terhindari. Sesi diskusi dimulai dengan pemaparan singkat tentang sejarah suporter Indonesia. Tampil sebagai narasumber pertama wartawan senior Ari Julianto yang kemudian dilanjutkan Members Development & Stakeholder Affairs Director PSSI, Budi Setiawan.

Menurut Ary bahwa suporter itu pasar yang sangat potensial, di sana bisa diambil keuntungan seperti menjual atribut tim, atau jual. Sementara menurut Budi bahwa suporter adalah objek bisnis bagi klub, tapi sampai saat ini feedback untuk suporter itu masih tidak ada.

Kebiasaan di Indonesia para suporter memang sering menjadi kambing hitam jika terjadi kerusuhan dalam sebuah laga. Pasalnya, beberapa laga LSI musim lalu, terpaksa harus dimainkan tanpa suporter meskipun belum diketahui penyebab utama yang menyebabkan para suporter itu ricuh.

"PSSI memang tidak punya kepentingan secara langsung untuk bersentuhan langsung dengan suporter. Yang bisa dilakukan adalah dengan membangun infrastruktur yang memadai serta menerapkan regulasi yang sifatnya melakukan tindakan preventif," ujar Budi.

Dalam kesempatan yang sama Deputi 5 Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewabroto, mencoba memberikan solusi dengan memaparkan beberapa undang-undang. Disebutkan Gatot, semua peraturan dan sanksinya sudah jelas semua. Hanya saja ketika pelaksanaan masih belum didukung semua pihak.

"Jangan sampai aturan ini sepertidiatas kertas saja, ke depannya kita juga harus kerja sama atau mendorong pihak kepolisian menegakkan aturan ini," ujar Gatot. "Sepak bola tanpa penonton, seperti kehilangan nyawa," tandas Gatot. (Jordan).
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...