Isi dari Mosi tersebut, terdapat enam butir pernyataan, yang salah satunya berbunyi, "Bahwa langkah Menpora RI tersebut adalah sebuah langkah mundur bagi organisasi PSSI dan sepakbola itu sendiri.
Demikian dijelaskan Ketua Asprov PSSI, Gusti Randa. Ia mengatakan bahwa mosi tersebut merupakan sebuah hasil kesepakatan dari Forum Asprov PSSI. "Jadi, apa yang bicarakan dalam forum tersebut, akan ditindak lanjuti secara kongkret," ujar Gusti Randa di Kantos PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (5/1).
Berikuti Mosi Tidak Percaya Asprov PSSI:
Mosi Tidak Percaya Pemilik Suara dalam Kongres Tahunan PSSI kepada Menpora RI saudara Imam Nahrawi;
1. Bahwa Menpora RI tidak memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan dan kemajuan olahraga, khusunya sepakbola.
2. Bahwa Menpora RI telah mengeluarkan pernyataan yang provokatif serta diskriminatif akibat minimnya pengetahuan, wawasan dan pengalamannya terhadap sepakbola. Khususnya tentang komentar rencana pembekuan PSSI tanpa mengetahui arti dan dampak pembekuan bagi sepakbola Indonesia.
3. Bahwa langkah Menpora RI tersebut adalah sebuah langkah mundur bagi organisasi PSSI dan sepakbola itu sendiri.
4. Bahwa Menpora RI tidak berkonsultasi Kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagaimana maksud poin-poin di atas.
5. Dengan alasan tersebut bahwa sodara Imam Nahrawi tidak qualified sebagai Menpora RI yang menaungi olahraga.
6. Meminta kepada Presiden RI dan Komisi X DPR RI untuk mengevaluasi kapabilitas sodara Imam Nahrawi dan segera menggantinya jauh hari sebelum pelaksanaan Sea Games 2015. (Jordan)