Tercacat dari 106 voters yang diundang, tercatat hanya 91 voters yang menghadiri Kongres Tahunan PSSI kali ini, yakni 31 Asosiasi Provinsi (Asprov), 17 klub ISL, 16 klub Divisi Utama, 11 klub Divisi Satu, 16 klub Liga Nusantara dan tiga asosiasi (asosiasi pemain, asosiasi pelatih dan asosiasi futsal).
“Kongres yang kami gelar sesuai statute dari FIFA. Alhamdulilah Kongres berjalan aman dan lancer,” kata Djohar Arifin selaku Ketum PSSI kepada wartwan usai kongres tersebut.
Menanggapi Pembentukan Tim 9 oleh Kemenpora Djohar menyatakan bahwa pengurus PSSI tau informasi lewat awak media. “Kami tak mau menanggapi soal Tim 9, sebab kami tak pernah diajak berembuk dan bekerjasama soal itu. Jadi intinya kami hanya folus melaksanakan pembinaan yang berdasarkan statute FIFA,” terang Djohar.
Pada Kongres Tahunan PSSI kali ini menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya adalah:
• Penambahan enam anggota baru yakni Persimuba Banyuasin, Persija Muda, Laga FC Surabaya, Blitar United, Pro Kundalini (Bali) dan Kaimana FC.
• PSSI menyadari jika ada keterlambatan dalam pembinaan dan pengembangan sepakbola. Maka, PSSI akan melakukan pembenahan seperti manajemen akan mempersiapkan uji coba yang baik, durasi training camp yang baik, serta pengembangan kompetisi profesional dan usia muda yang terjadwal dengan baik.
• PSSI akan berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi peningkatan prestasi Timnas Indonesia.
• Tentang laporan keuangan, PSSI menyebut ada kenaikan pemasukan hingga Rp. 4,6 milyar, atau kenaikan pendapatan dari sponsor sebesar 76 persen. Tahun 2015, PSSI menargetkan anggaran pendapatannya mencapai 119, 071 milyar, dan pengeluaran 118, 915 milyar. Alokasi terbanyak untuk pengeluaran adalah untuk Timnas.
• Tahun 2015, PSSI akan fokus pada kualifikasi Piala Asia U-23 (23-31 Maret 2015) di Jakarta dengan target lolos kualifikasi, SEA Games 2015 di Singapura (6-16 Juni 2015) target juara (medali emas), Piala AFF U-19 dan lolos kualifikasi Olimpiade 2016.
• PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 April 2015 di Surabaya. (Jordan)