Tuan rumah unggul cepat melalui gol pertama oleh Tiago menit 10, gol kedua oleh Saul Niguez melalui hasil dari satu tendangan salto. Pertandingan baru berjalan 10 menit dan pemain Atleti, Koke, sudah harus ditarik keluar akibat pelanggaran oleh Sami Khedira. Tapi masuknya pemain pengganti Saul Niguez belakangan terbukti menguntungkan bagi tim tuan rumah.
Hingga babak pertama berakhir skor bertahan 2-0. Sesuatu yang kelihatan mencolok di akhir babak pertama adalah, tidak ada pemain Real Madrid yang mengatakan sesuatu pada rekan setimnya saat mereka berjalan bersama keluar lapangan. Masing-masing dengan kepala tertunduk. Mungkin saja mereka menyimpan semua keluhan untuk ruang ganti. Pembelaan sama sekali tidak mengesankan tapi mereka akan bertanya-tanya di mana kerja para pemain belakang.
Ini merupakan kali pertama Real Madrid musim ini melewatkan periode pertama laga tanpa mampu melakukan satu tembakan pun on target ke gawang lawan. Jese Rodriguez tampak melakukan pemanasan dan benar saja ia turun menggantikan Sami Khedira di awal babak kedua. Khedira tampak melakukan dua pelaggaran terhadap pemain Atleti di awal-awal babak pertama. Carlo Ancelotti tampaknya tak mau mengambil risiko, sekaligus mungkin membuat formasi yang lebih cenderung menyerang daripada bertahan karena mereka mencari tiga gol sekaligus.
Laga terus berangsung seimbang, namun Atleti lebih beruntung. Pada menit 60 Atleti nyaris menjadikan skor menjadi 3-0. Satu tembakan oleh Griezmann terpantul tubuh kiper Casillas. Batal gol. Usaha Griezmann berbuahkan gol di menit 66 hasil kerjasama tiga pemain. Arda Turan berlari sepanjang tepi kotak penalti Madrid sebelum memberi umpan silang ke Mandzukic yang meneruskan bola ke depan jalur berlari Griezmann. Gol! 3-0. Situasi makin murah bagi Los Blancos. Barcelona menonton hasil ini dengan berdebar. Sebuah peluang untuk memperkecil jarak dengan sang pemimpin klasemen.
Dengan kekalahan yang menyakitkan ini Madrid namun mereka tetap meminpim klasmen dengan 54 poin. Masih berkuasa di puncak klasemen, tapi dengan selisih 4 poin saja dengan Atleti di posisi ketiga dan 4 poin dari Barcelona di posisi kedua, yang akan turun tandang ke Athletic Bilbao Senin dinihari 9/2/2015 WIB.
Kemenangan terbesar ini menjadi cacatan manis bagi Diego Simone sang pelatih Atletico atas Madrid. Terakhir kali Atletico Madrid berhasil mempermaulan Real dengan skor 3-0 di kandang di ajang liga adalah tahun 1970. Tidak heran jika Ancelotti memutuskan untuk membawa masuk Chicharito pada menit 73 menggantikan Karim Benzema. Sudah ada tiga penggantian di skuad Los Blancos. Satu lagi adalah Asier Illarramendi yang menggantikan Isco di menit 68.
Sementara di kubu Atletico mereka melakukan dua penggantian lagi. Si pemain pengganti yang mencetak gol Saul Niguez di menit 71 ditarik keluar digantikan oleh Raul Garcia yang tadi terkena kartu kuning saat melakukan pemanasan. Enam menit kemudian giliran Fernando Torres masuk menggantikan Griezmann. Pada menit 82 giliran Real Madrid mengurung lawan di setengah lapangan mereka sendiri, mencoba membalikkan nasib mereka. nTapi sebaliknya malah Atletico Madrid yang mencetak gol keempat di menit 89 melalui Mandzukic dengan assist dari Fernando Torres.
Bagi Madrid kekalahan ini menjadi terbesar sepanjang sejarah pertemuan dengan Atletico. Dan pertemuan kedua sudah menjadi cacatan musuh bebunyutan. Madrid kini mempunyai dua pesaing utama dan musuh terbesar selain Atletico Madrid juga Barcelona yang selalu menjadi baying-bayang Madrid. (Raf dari berbagai sumber)
Susunan pemain:
Atletico Madrid XI: Moya, Juanfran, Godin, Miranda, Siqueira, Gabi, Tiago, Koke, Arda, Griezmann, Mandzukic
Cadangan: Oblak, Gamez, Gimenez, Mario, Saul, Raul Garcia, Torres
Real Madrid XI: Casillas, Varane, Nacho, Coentrao, Carvajal, Khedira, Kroos, Isco, Bale, Ronaldo, Benzema
Cadangan: Navas, Hernandez, Lucas Silva, Arbeloa, Jese, Llorente, Illarramendi.