"Saya siap berkompetisi dengan calon lainnya. Dengan catatan semua harus fair. Terus terang, kami sangat cinta sepakbola," ujar pria pensiunan jenderal bintang satu ini kepada waratwan di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (3/3/2015). Meski sudah mulai memetakan dukungan, pria yang juga pernah menjadi Manajer Timnas senior ini, belum mengungkapkan secara detail jumlah pendukungnya yang akan membantu menjadikan dirinya orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia itu.
"Belum saatnya kita membeberkan jumlah dukungan. Masih terlalu dini. Yang jelas, 106 pemilik suara sudah kami pegang. Untuk bidikan jelas suara dari Jawa, karena saya dibesarlkan di Pulau Jawa ini," tegas pria asal Sumatera Utara ini. Limbong menambahkan, demi menyalurkan aspirasi pendukungnya, pihaknya juga terus berusaha merangkul semua pihak termasuk turun langsung ke lumbung pemilik suara. "Saya langsung turun ke Jawa Timur bahkan ke Lombok hingga Kupang. Saya terus bersosialisasi melalui usaha yang saya miliki. Itu sah-sah saja, kan bukan kampanye politik. Justru kampanye lewat dunia usaha yang saya miliki," ungkapnya.
Ketika disinggung soal program yang akan dijalan jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, Bernhard Limbong telah menyiapkan beberapa hal mulai dari peningkatan sports saints hingga merangkul semua pihak untuk bersatu memajukan sepakbola Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga akan menjalankan komunikasi dengan pemerintah karena merupakan bagian yang tidak dipisahkan dalam mendukung perkembangan sepakbola Indonesia terutama dalam menyiapkan sarana dan prasaranan. "Pemerintah itu mutlak untuk pembangunan PSSI. Pemerintah adalah bagian yang tidak boleh dipisahkan. Kita harus bersatu dan tidak saling menyalahkan. Sudah jelas bahwa pembangunan stadion-stadion domainnya pemerintah," ujar pria yang bergelar S3 Hukum ini. (Jordan)