Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Seri I MMA Berlangsung Sukses

Selasa, 17 Maret 2015

Share this history on :
SERI I Kejuaraan Nasional Mixed Matrial Art yang digelar Federasi Olahraga Mixed Martial Arts Indonesia (FOMMI) Sabuk Championships yang berlangsung GOR Bulungan Jakarta Selatan, Minggu (15/3/2015) berlangsung sukses ditengah minimnya sponsor dan bantuan dana dari pihak lain.

Sukses tersebut dilihat dari banyaknya jumlah penonton yang hadir, tergolong lumayan banyak. Meski penonton dipungut bayaran, karena awalnya akan digratiskan, pertandingan dihelat pada Minggu malam di mana besoknya adalah hari kerja. Meski demikian FOMMI, tidak alergi kritik, sebaliknya menerima dengan lapang dada masukan yang diberikan oleh pihak mana pun.

Ketua Umum FOMMI Nurseto Budi Santoso puas dengan berbagai catatan. Misalnya, perhelatan digelar sebaiknya pada Jumat malam atau Sabtu malam, bukan pada Minggu malam. Kemudian kemasannya perlu ditingkatkan dengan menampilkan fighter-fighter yang berkualitas.

“MMA ini adalah barang baru dan stok lama. Sebab, sudah lama pertandingan mixed matrial arts tidak dipertandingkan di Indonesia. Memang harus kita akui, masih banyak kekurangan-kekurangan. Ke depan kita akan perbaiki. Melihat animo penonton untuk seri awal ini, kami puas karena tidak mengecewakan penonton dengan hidangan 7 partai dengan penampilan 14 fighter,” ujar Nurseto Budi Santoso yang didampingi Sekjen FOMMI Suryadi Gunawan kepada wartawan GOR Bulungan di Jakarta, Minggu malam (15/3/2015).

Soal data dan peringkat atlet, Nurseto menjanjikan akan mendata atlet sekaligus membuat peringkat berdasarkan hasil pertandingan. "Saat ini kami baru mendata 55 atlet selama 2014, ke depan kami ingin melahirkan atlet berkualitas dari tiap seri yang kami selenggarakan. Target kami selama tahun 2015, FOMMI bisa menciptakan sekitar 100 atlet dari seluruh Indonesia," harap Nurseto Budi Santoso.

Selanjutnya, FOMMI akan menyelenggarakan tujuh seri berikutnya selama tahun 2015, di mana dari tiap seri akan dihasilkan peringkat atlet secara berjenjang, dan akan dipilih atlet terbaik. "Kita persiapkan seleksi jangka panjang, sehingga data FOMMI akan lengkap serta rangking atlet nasional. Pokoknya tahun ini kita siapkan delapan seri," terangnya.

Suryadi juga berharap event FOMMI ini terus berjalan rutin. “Bila perlu di Jakarta kita gelar sebulan sekali. Kalau ada sponsor, mengapa tidak? Kami yakin olahraga ini bias kembali berkembang. Tinggal kemasannya aja kita perbaiki. Yang pasti kita harus kontinyu dan terus menggelar event agar kepercayaan masyarakat tidak luntur,” ucap Suryadi yang ikut mendirikan FOMMI itu kepada wartawan.

Keseriusan FOMMI sendiri mendapat respon positif dari BOPI yang secara resmi memberikan rekomendasi, termasuk dari Kemenpora. Hal ini menjadi modal penting FOMMI kedepannya, mengingat olahraga ini sangat memerlukan lisensi. "Kami menyadari, ini bukan olahraga main-main. Sebab, menyangkut keselamatan dan nyawa orang. Baik itu atlet (petarung), wasit, juri, hingga penonton. Sehingga, semua harus sesuai aturan profesionalisme," demikian dikatakan Suryadi mengutip ucapan salah satu pengurus BOPI.

Dalam laga yang digelar FOMMI itu hampir semua partai berlangsung keras. Seperti terlihat pada partai puncak yang merupakan laga internasional, tatkala Luke Adams dari Amerika Serikat menang TKO ronde kedua atas fighter Kazushi Sugiyama asal Jepang di kelas bebas 90 kg ke atas.

Kazushi Sugiyama yang berasal dari klub Pancrase sedangkan Luke Adams dari Juggernaut Fight Club Singapore, sejak awal ronde sudah bertarung keras dan sengit. Saling menendang dan melayangkan bogem mentah jadi sajian ronde pertama. Maklum kedua petarung ini telah berpengalaman dalam pertandingan MMA.

Kazushi sendiri memiliki rekor bertanding sebanyak 11 kali dengan 8 kali menang dan 3 kali kalah, sedangkan Luke Adams telah bertanding sebanyak 14 kali dengan 8 kali menang dan 6 kali mengalami kekalahan. Di ronde awal, sepertinya Kazushi bakal memenangkan pertandingan karena tampil buas dan ganas. Namun, pengalaman jua yang membuat Luke memenangkan pertandingan.

“Secara keseluruhan saya puas hasil pertandingan hari ini. Pada awal ronde pertama saya tertekan dan mendapat pukulan dari Kazushi. Tapi, saya tidak mau menyerah dan berusaha bangkit pada ronde kedua. Hasilnya, saya mampu memberikan sebuah kuncian yang mematikan dan dia tidak bisa melawan lagi. Jika diundang lagi saya dengan senang hati akan datang kembali. Saya suka Indonesia dan Jakarta. Semua orang di sini ramah-ramah,” jelas Luke kepada wartawan.

Sementara dipertandingan lain, di kelas 66-70 kg dimenangkan Ngabdi menang TKO ronde ke 3 atas Marton Tampubolon, kelas 61-65 kg dimenangkan Abrou Fernandes dengan raihan angka atas Paulus Lumihi, kelas 71-75 kg dimenangkan Ali Barokah dengan KO atas Anton Setiawan, di kelas 56-60 kg dimenangkan Suryanto dengan TKO atas Ardhi Lumihi, kelas 76-80 kg Alfad Michele mengalahkan Bayu Hartono dengan TKO. Di kelas 90 kg, Vincent Majid (BSA Banten) terlalu perkasa bagi Gusfi Ranu (Tiger Shark Jakarta) dengan memenangkan pertandingan pada ronde pertama. (Jordan)
________________________________________

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...