SETELAH absen selama 4 tahun, kembali even bergenggsi Kejuaraan Tinju Piala PresidenIndonesia digelar. Namu even kali ini membutuhkan dana yang cukup besar. Hampir mencapai Rp 10M, sebab diikuti sekitar 25 negara. Bahkan ada beberapa Negara kuat yang diundang ditanggung panitia, termasuk tiket dan penginapannya. Demikian ditegaskan Ketum PP Pertina Reza Ali.
Menurutnya Reza besarnya anggaran tersebut karena kita menanggung biaya akomodasi dari beberapa Negara yang memiliki petinjunya berkualitas dan prestasi dunia. “Anggran ini memang cukup besar. Karena kita harus menanggung biaya beberapa peserta yang memiliki jago-jago tinju dunia,” kata Reza Rivai kepada wartawan di Kantor Pertina Pusat Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Masih menurut Reza, kami sebenarnya berharap ujud perhatian pemerintah, terutama masalah dana. Namun dalam hal ini pemerintah kabarnya hanya sanggup membantu sebesar Rp 850 Juta. :Kekurangan yang cukup besar itu membuat kami harus bekerja keras dan mandiri untuk mencari dana. “Ajang ini memang cukup bergengsi bagi dunia tinju di tanah air. Apalagi tinju Indonesia saat ini mulai bangkit. Jadi sangat disayangkan jika even sebesar ini kita tak bisa memanfaatkan. Terutama bagi petinju kita jelang tampil di SEA Games 2015 nanti,” terang Reza.
Kali ini Indonesia menurunkan tiga tim pada Piala Presiden ke-22 dengan kekuatan pasukan 36 petinju untuk kejuaraan yang akan digelar 19-25 April, di Palembang, Sumatera Selatan. MenurutKetua Panitia Piala Presiden ke-22 Syaifudin Aswari Riva bahwa tuan rumah Indonesia menurunkan tiga tim dengan tim utama terdiri dari petinju pelatnas yang dipersiapkan untuk SEA Games Singapura Juni tahun ini.
“Piala Presiden menjadi ajang untuk mengevaluasi sepuluh petinju Indonesia dan melihat kemampuan lawan sebelum bertanding di SEA Games XVIII 2015 di Singapura. Sementara kesiapan kita menggelar event ini sudah mencapai 60%,” kata Syaifudin.
Reza juga berpendapat bahwa Indonesia membagi atletnya ke dalam tiga tim karena banyaknya petinju Indonesia yang berkualitas dan kompeten. "Cabang tinju ini secara kualitas dan kuantitas tampil baik bahkan di lapis ketiga. Banyaknya petinju dan sulit untuk memilah mana yang lebih baik maka kami bentuk tiga tim," jelas Reza.
Piala Presiden yang diselenggarakan pada 19-26 April 2015 di Palembang Sport & Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan ini diikuti oleh 25 negara, termasuk Indonesia. Negara-negara tersebut adalah Afganistan, Australia, Bangladesh, Bhutan, Filipina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Malaysia, Mauritius, Mesir, Myanmar, Mongolia, Nepal, Qatar, Rusia, Singapura, Srilanka, Syria, Taipei, Thailand, dan Timor Leste. (Jordan)
Berikut adalah daftar nama petinju Indonesia yang terbagi dalam tiga tim.
Tim A (10 di antaranya adalah Tim Sea Games):
1. Kornelis Langu (Bali, kelas terbang ringan 49 kg).
2. Julio Bria (Bali, kelas terbang 52 kg).
3. Rafli Langi (DKI Jakarta, kelas bantam 56 kg).
4. Farrand Papendang (Papua Barat, kelas ringan 60 kg).
5. Vinky Montolalu (DKI Jakarta, kelas welter ringan 64 kg).
6. Kusdiyono (Jawa Barat, kelas welter 66 kg).
7. Kristianus Nong Sedo (Kalimantan Timur, kelas menengah 75 kg).
8. Beatrix Suguro (Kalimantan Timur, wanita kelas terbang ringan 48 kg).
9. Novita Sinadia (DKI Jakarta, wanita kelas terbang 51 kg).
10. Norbertha Tajum (Papua Barat, wanita kelas bantam 54 kg).
11. Kristina Jambay (Papua Barat, wanita kelas bulu 57 kg).
12. Magdalena Kambayong (Papua, wanita kelas ringan 60 kg).
Tim B:
1. Ingatan Ilahi (Riau, kelas terbang ringan 49 kg).
2. Aldoms Suguro (DKI Jakarta, kelasa terbang 52 kg).
3. Ralin Lumoly (Maluku, kelas bantam 56 kg).
4. Matius Mandiangan (DKI Jakarta, kelas ringan 60 kg).
5. Abdul Sada (Sulawesi Selatan, kelas welter ringan 64 kg)
6. Charles Kantiandago (Sulawesi Selatan, kelas welter 69 kg).
7. Toar Sompotan (Sulawesi Utara, kelas menengah 75 kg).
8. Aprilia Pricilia Tombong (DKI Jakarta, wanita kelas terbang ringan 48).
9. Warni Halawa (Riau, wanita kelas terbang 51 kg).
10. Ester Kaluyukin (Maluku, wanita kelas bantam 54 kg).
11. Imaculata Loda (Nusa Tenggara Timur, wanita kelas bulu 57 kg).
12. Junita Sanadi (Papua Barat, wanita kelas 60 kg).
Tim C:
1. Mario Kali (Nusa Tenggara Timur, kelas terbang ringan 49 kg).
2. Steven Kastanya (Maluku, kelas terbang 52 kg).
3. Ari Agustin (Kalimantan Barat, kelas bantam 56 kg).
4. Resky Alfons (Jawa Barat, kelas ringan 60 kg).
5. Rizal Pardede (Riau, kelas welter ringan 64 kg).
6. Lodewijk Batlayeri (Maluku, kelas welter 66 kg).
7. Marvin Batuwael (Jawa Barat, kelas menengah 75 kg).
8. Angelina Niis (Nusa Tenggara Timur, wanita kelas terbang ringan 48 kg).
9. Suzen Simangunsong (Sumatera Utara, wanita kelas terbang 51 kg).
10. Diandra Piters (DKI Jakarta, wanita kelas bantam 54 kg).
11. Erni (Kalimantan Timur, wanita kelas bulu 57 kg).
12. Maduma Simbolon (Sumatera Utara, wanita ringan kelas 60 kg).
Tinju Piala Presiden Kembali Digelar
Kamis, 05 Maret 2015
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...