Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Kesempatan Emas Pecatur Indonesia di JAPFA GM Tournament

Senin, 13 April 2015

Share this history on :
PARA pecatur Indonesia berpeluang meraih Norm Grand Master dan Norm Internasional Master di Turnamen Catur Internasional yang bertajuk “JAPFA GM Tournament 2015″ di Jakarta, 15-22 April. Demikian ditegaskan Wakil Ketua Umum PB. Percasi, Utut Adianto.

Event ini akan diikuti 12 atlet dari berbagai negara ini, Indonesia menurunkan enam pecatur muda terbaiknya diantaranya, IM Sean Winshand Cuhendi (2.428), IM Farid Firmansyah (2.422), FM Muhammad Luthfi Ali (2.401), IM Tirta Chandra Purnama (2.393), WGM Irene Kharisma Sukandar (2.415) dan WGM Medina Warda Aulia (2.404).

“Sudah dipastikan dalam kejuaraan ini akan diikuti enam pecatur kita yang akan menghadapi para pecatur mancanegara. Seperti juara bertahan asal Belanda Sergey Tiviakov (2.662), Geetha Narayanan Gopal (2.577/India), Rogelio Antonio Jr (2.483/Filipina) dan Nguyen Anh Dung (2.464/Vietnam). Selain itu ada dua pecatur putri, masing-masing IM Sophie Milliet (2.377) asal Prancis dan WGM Alina L’Ami (2.397). Alina yang diundang dari Prancis merupakan juara JAPFA WGM Tournament 2013.” kata Utut yang terpilih menjadi Wakil Sekjen PDIP hasil Kongres di Bali akhir pekan lalu.

Melihat peta kekuatan para pecatur yang tampil. Membuat PB Percasi tidak memberi target khusus kepada para pecatur Indonesia. Namun Utut percaya para pecatur andalannyaIndonesia itu bisa memberikan kejutan dalam turnamen tersebut. “Tak ada target kusus bagi mereka. Kami hanya mendukung mereka bisa bermain habis-habisan dan bila perlu sampai mati di depan papan. Jika mereka bermain baik dan menang, itu juga untuk kebaikan mereka sendiri,” tutur Utut.

Menurutnya ,pihaknya tak mematok target lantaran tak mau membuat para pecatur tertekan. Menurutnya, pihaknya memberikan kesempatan kepada para pecatur Indonesia untuk meningkatkan elo-rating mereka terutama bagi para pecatur-pecatur muda. “Kami tidak pernah memberikan target khusus kepada mereka karena kami tidak mau membebani mereka. Tapi kami berusaha memotivasi mereka untuk meraih gelar Grand Master(GM). Dan prestasi yang setinggi-tingginya,” ujar Utut yang juga selaku Direktur Turamen ini.

Hingga kini Indonesia baru memiliki tujuh GM pria, namun dua diantaranya telah tiada yakni GM Ruben Gunawan dan GM Eddi Handoko. Dari lima GM yang tersisa itu hanya tiga yang masih aktif, yakni GM Ardyiansah, GM Cerdas Barus, dan GM Susanto Megaranto. Sementara untuk gelar Women Grand Master (WGM) tercatat hanya dua yakni Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia. Namun keduanya belum meraih GM untuk kategori pria.

Sementara itu Direktur Pelatnas Catur, Rikardo tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak JAPFA yang tak pernah berhenti memberikan dukungan kepada olahraga catur di Indonesia. “Semoga langkah yang dilakukan pihak JAPFA, ke depan bisa diikuti pihak swasta lainnya. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada JAPFA atas kepeduliannya,” ujar Rikardo yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ini. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...