Namun target lain yang ingin dicapai pelajar kelas 2 SMA Negeri 21 itu, adalah menjuarai turnamen berkategori internasional itu. “Setelah meraih norma GM, saya ingin mengawinkan prestasi ini dengan meraih gelar sekaligus,” kata Sean yang pernah belajar catur di Hongaria selama setahun,” katanya kepada wartawan usai pertandingan.
Langkah Sean bila di partai terakhir atau babak ke-11, Rabu (22/4/2015), dapat mengalahkan WGM Medina Warda Aulia, maka dipastikan pria berusia 18 tahun ini akan menyambar gelar Sebab, poin yang dibukukan Sean menjadi 7 karena di pertandingan di babak ke-10, Selasa (21/4/2015) pelajar SMA 21 Jakarta ini ditahan remis oleh GM Sergei Tiviakov. Demikian halnya dengan pesaing terdekatnya GM Nguyen Anh Dung, juga bermain remis dengan FM M Lutfi Ali. Sehingga sama-sama meraih 7 poin, tapi pecatur Vietnam ini kalah Solkov.
"Hingga saat ini, Sean memang unggul Solkov dibanding Nguyen. Kalau besok mereka sama-sama menang Sean yang keluar sebagai juara. Sepertinya, Sean bisa mengatasi perlawanan Medina," ujar Endar Sakti Lubis salah satu wasit yang memimpin pertandingan JAPFA GM Tournament 2015 ini.
Sementara GM Nguyen Anh Dung, bersua IM Farid Firmansyah di babak terakhir. Tidak mudah bagi Nguyen mengalahkan Lufti. Sebab, pecatur yang berdomisili di kawasan Bekasi ini, dua kali sukses menahan remis pecatur GM, yakni GM Sergie Tiviakov dan GM Antonio Rogelio.
Pada babak ke-10, Farid Firmansyah bermain remis dengan seniornya IM Tirta Chandra Purnama. Sementara hasil lainnya, WGM Medina Warda Aulia sukses mengalahkan seniornya IM Irine Kharisma Sukandar. IM Sophie Millet juga bermain remis melawan IM L'Ami Alina setelah di langkah ke-31 kedua pecatur ini sepakat menghentikan pertandingan.
Hasil lainnya di babak ke-10, GM Nguyen Anh Dung ditahan resmi FM Muhammad Lufti Ali, setelah kedua pecatur di langkah ke-77 tidak lagi melanjutkan pertandingan. Hasil yang sama juga ditoreh GM Antonio Rogelio melawan GM Gopal GN sepakat remis. (Jordan)