Saat pertama kali diumumkan oleh Menpora Imam Nahrawi pada dua minggu lalu, tim transisi berjumlah 17. Namun empat di antaranya mengundurkan diri, yaitu Velix Wanggai, Farid Husain, Darmin Nasution, dan Ridwan Kamil.
Namun, pada Senin (18/5) kemarin, figur terpilih lainnya, FX Hadi Rudyatmo, juga menyatakan tak jadi bergabung dengan tim transisi. Alasannya, sampai kemarin SK belum ada, sementara itu memerlukan itu sebagai payung hukum.
Hari ini tim transisi yang diketuai Bibit Samad Rianto menggelar rapat yang kedua. Rapat diikuti 11 orang anggota, karena Rudy dan Iwan Rukminto tidak datang. “SK sudah ditandatangani Pak Menteri di depan beliau-beliau (tim transisi) dan sudah diberikan secara langsung. Sementara untuk yang belum mendapatkan akan dikirimkan besok melalui faksimile dan surat,” kata Gatot S Dewa Broto.
“Mengenai Pak Hadi, sekali lagi kami sampaikan, sepenuhnya hak beliau. Kalau ternyata sudah dapat SK tapi masih mau mundur, ya itu hak beliau. Kami tidak bisa menahan. Hanya saja kami akan merevisi SK kembali," tambah Gatot. Ia menegaskan, hingga kini Kemenpora belum memutuskan jumlah anggota tetap tim transisi. Diungkapkan Gatot, masih cukup banyak pihak yang menyodorkan nama, tapi semua harus dipertimbangkan dengan seksama dan hati-hati.
“Menpora berencana yakni mau balik lagi ke jumlah 17 orang, tapi kami masih menimbang-nimbang namanya. Karena yang menawarkan cukup banyak. Kami melihat kebutuhan yang mendesak, makanya dikeluarkan yang 13 SK dulu. Seiring waktu bisa saja nanti bertambah kembali ke 17, jika nantinya ada revisi."
Ia berharap, dari 13, yang hadir 11 itu sudah kompak banget. Kalau kami lihat dari sisi Kemenpora, langkah mereka sudah cukup maju di luar perkiraan kami," tambahnya. (Cin)