Ketua tim transisi Bibit Samad Rianto, mengatakan rapat yang berlangsung selama 5 jam itu tidak hanya membahas soal pembagian kelompok kerja, tapi juga soal pengguliran kompetisi. “Tadi kami sudah bertemu menteri jam 1 dan kami mengobrol. Kami mendengar pengarahan dari Bapak Menteri, wewenang kita apa, dan masa kerja kita yang hanya sampai lima bulan," katanya usai rapat.
“Tadi kami juga sudah bagi-bagi tugas. Dan masing-masing diminta untuk buat perencanaan terkait apa yang akan lakukan ke depan. “Ada ide untuk mengisi kekosongan (kompetisi) yakni membuka pendaftaran turnamen Piala Kemerdekaan dari klub-klub. Saya kira itu hasil rapat kita hari ini," kata Bibit.
Nantinya, turnamen akan diikuti oleh sejumlah klub baik dalam dan luar negeri. “Selain klub-klub ISL, klub divisi utama juga boleh ikut. Siapa saja yang mau. Kita lihat nanti bagaimana pendaftarannya. Begitu pula dengan klub-klub luar negeri," ujarnya. Menurutnya, ada beberapa yang sudah mengajukan dari Kementerian, nanti kami tampung. Dan mereka membawa nama klub bukan negara.
Terkait format dan operatornya, Bibit belum bisa mengungkapkan secara detail karena baru sebatas ide dan butuh pendalaman dari pokja terkait, dan akan dibahas di rapat besok dan pleno pada Kamis lusa. “Ini baru sebatas ide saja, belum ada bagaimana-bagaimana, dan format kompetisi juga belum. Untuk operatornya juga masih perlu dibahas kembali oleh tim pokja,” tukas Bibit. (Raf)