Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Tiga Elemen Sepakat Sepakbola Indonesia Bersatu dan Bangkit

Minggu, 07 Juni 2015

Share this history on :
SPECS bersama Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI menyerukan ”Bersatu dan Bangkit Untuk Sepakbola Indonesia. Seruan yang juga ditandai pertandingan sepakbola segitiga antara tim APPI, SIWO PWI dan Specs itu dilakukan pada Sabtu, (6/6) di Lapangan Timnas PSSI Kompleks Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.

Vernard Hutabarat selaku pemprakarsa even ini menyatakan seruan bersatu dan bangkit untuk sepakbola Indonesia ini diharapkan mampu menyatukan kembali semua elemen sepakbola nasional pasca sanksi FIFA. ”Kita semua berharap agar sanksi FIFA ini tak harus membuat sepakbola Indonesia. Kita harus bangkit dan tidak boleh larut terlalu lama dalam kesedihan ini. Caranya adalah dengan mengajak semua elemen sepakbola di negeri ini bersatu padu untuk bangkit,”kata Vernard yang mewakili APPI itu.

Dalam kesempatan yang sama mantan pelatih timnas, Rahmad Darmawan juga menyerukan hal yang sama. Menurut RD, begitu pria yang juga pelatih Persija ini disapa, tak ada jalan lain yang bisa menyelamatkan sepakbola Indonesia dari kehancuran kecuali semua elemen bersatu.

‘Mulai dari Kemenpora, PSSI dan berbagai elemen pemangku kepentingan sepakbola nasional harus bersatu dan bangkita untuk keluar dari masalah ini. Sanksi FIFA jelas sudah dijatuhkan dan kita tak berdaya. Saatnya kita bangkit dan tak bisa membiarkan kondisi tersebut berlangsung lama,”tandas RD.

Seperti diketahui pada 30 Mei lalu dunia sepakbola indonesia dikejutkan olah jatuhnya sanksi dari otoritas sepakbola dunia (FIFA). FIFA untuk kali pertama dalam sejarah sepakbola di negeri kita telah me njatuhkan sanksi yang dampaknya bagaikan bom waktu. ”Semua pihak merasa terkejut, sedih, khawatir, takut dan b ahkan tidak sedikit yang saling menyalahkan. Oleh karenanya, kita semua harus hentikan kondisi yang amat mengenaskan itu,”kata RD menambahkan.

Di sisi lain mantan kapten timnas, Bima Sakti menilai sanksi dari FIFA tak boleh berlangsung terlalu lama. Dampaknya jelas kepada nasib pemain, pelatih dan mereka-mereka yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sepakbola. ”Para petinggi di neger ini termasuk Menpora dan semua pemangku kepentingan sepakbola nasional harus jiwa besar melihat kepentingan nasional. Sepakbola adalah salah satu elemen dari kepentingan nasional karena sangat digemari oleh masyarakat,”papar Bima, jebolan PSSI Primavera ini.

Bima yang membela sejumlah klub elit di Liga Indonesia, mulai dari Pelita Jaya, Persiba Balikpapan hingga Persegres Gresik itu juga mengimbau awak media menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif. Bima pun menyambut baik upaya Specs mengajak APPI dan SIWO PWI menyerukan bersatu dan bangkit untuk sepakbola Indonesia ini. Selain Bima, sejumlah pemain dan mantan pemain timnas hadir seperti Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Hamka Hamzah, Isnan Ali dan Kim Jeffry. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...