Di SEA Games Singapura lalu cabor bulutangkis dan rowing mencatat prestasi yang membanggakan. Bulutangkis meraih 3 emas, 2 perak, dan 4 perunggu sedangkan kontingen rowing mendulang 8 emas, 6 perak dan 4 perunggu.
“Pertamina tetap komitmen membangun olahraga Indonesia. Dan, kami berharap apresiasi ini bisa menjadi pemicu atlet bulutangkis dan rowing untuk bisa meraih prestasi yang lebih baik,” kata VP Coorporate Commmunication Wianda Pusponegoro di Jakarta, Jumat (10/).
Menurut Wianda, Pertamina akan terus mendukung dalam latihan-latihan pasca event SEA Games untuk meraih target prestasi di kompetisi multi event selanjutnya. Prestasi Bulutangkis dan Rowing sejak SEA Games Myanmar 2013 hingga SEA Games Singapura 2015 telah memenuhi target perolehan medali yang diharapkan KONI Pusat. Peran ini diharapkan berkelanjutan apalagi KONI akan menerjunkan atlet terbaik bulutangkis dan dayung pada Olimpiade Brasil 2016.
“Khusus dayung, saat ini para atletnya sedang melakukan persiapan menghadapi kualifikasi Olimpiade Brasil 2016. Dan, saya optimis mereka bisa lolos dengan dukungan Pertamina yang memadai dan berkelanjutan,” kata Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman.
Sementara itu Manajer Tim Bulutangkis SEA Games Singapura 2015, Louis Pongoh mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Pertamina. Dan, dia berharap perusahaan BUMN lain bisa mengikuti jejak Pertamina. Hal yang senada juga dilontarkan Sekjen PB POBSI, Budiman. “Pertamina sudah empat tahun menjadi bapak angkat PB PODSI. Makanya, kami akan memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Saat disinggung masalah Olimpiade Brasil 2016, Budiman tak berani menjanjikan medali. “Persaingan di Olimpiade Brasil 2016 itu sangat berat. Masuk delapan besar saja sudah baik,” terangnya. Bonus bagi manajer diberikan senilai Rp9 juta dan pelatih kepala Rp10 juta. Bagi atlet peraih emas Rp10 juta, perak Rp9 juta dan perunggu Rp8 juta. (Jordan)