Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Kemenpora Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Purwakarta

Rabu, 01 Juli 2015

Share this history on :
GUNA menjaring pesepakbola andal sekaligus cikal bakal pembentukan timnas U-21 dan U-23. Kemenpora melalui Bidang Sentra Keolahragaan kembali meneruskan programnya melalui PPLP (Pelajar) dan PPLM (Mahasiswa). Tujuan ini tak lain ingin menciptakan tim yang tangguh, tentunya materinya diambil dari dua lembaga itu.

Hingga kini sudah ada sekitar 17 PPLP yang tersebar di tanah air. PPLP itu berdiri sudah sekitar 40 tahun (1975-2015). Bahkan PPLP sudah banyak menghasilkan dan menyumbangkan pemain nasional. Sebut misalnya Peri Sandria, Toyo Haryono, Sudirman, Buyung Ismu, Surya Lesmana, dan Bambang Pamungkas. Hingga generasi saat Ravi Murdianto, Rully Desrian ,Awan Seto, Putu Gede, Muhamad Hargianto, dan Ilham Udin. Beberapa pemain ini bahkan berkibar saat membela Timnas U-19 lalu.

Menindaklanjutin program itu Pihak Kemenpora berencana akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Purwakart, Jawa-Barat. Menurut Asdep Bidang Sentra Keolahragaan, Raden Isnanta bahwa pihaknya akan terus membina atlet sepakbola. Baik dari tingkat pelajar dan mahasiswa. “Harus diakui bahwa pola pembinaan sepakbola saat ini ibarat putus ditengah jalan. Saat mereka sukses di tingkat pelajar (junior). Namun tak berlanjut di tingkat senior. Kalau pun ada hanya 2-3 pemain yang sukses bermain dikontrak klub,” demikian dikatakan Isnanta kepada wartawan, kemarin.

Menurut Isnanta bila di tingkat dasar kita sudah mempunyai kerangka dan pondasi yang kuat, nantinya tinggal memoles mereka untuk menjadi andalan baik untuk Timnas U-21 maupun U-23. “Tahap awal kita harus memulai dari tingkat pelajar, lalu berlanjut ke tingkat mahasiswa. Tentunya mereka masuk ke dalam dua lembaga tersebut,” tambah Isnanta.

Rencana kerjasama itu disambut baik oleh Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi, S.H. Menurutnya bahwa pihaknya menyambut baik rencana itu.”Saya setuju rencana itu. Bahkan kedepannya saya berharap Purwakarta akan menjadi sentra sepakbola nasional. Sekaligus Purwakarta menjadi barometer dan acuan sepakbola di Indonesia,” kata Dedi di rumah dinasnya di Jl. Gandanegara ,Purwakarta, Minggu (28/6) lalu.

Dedi berharap semoga menjadi kenyataan cita-cita yang luhur itu, bukan hanya sekadar mimpi. Purwakarta sudah memiliki academy yang berdiri pada 2010 lalu. Anggotanya adalah kumpulan pemain muda dari berbagai provinsi daerah. Sehingga bisa dikatakan sebagai academy tingkat nasional dengan nama ASAD ( Asli Sepak bola Anak Desa ) diperuntukkan bagi anak usia 13 tahun.

Menurut Dedi, Perkempulan ASAD itu semua biaya dan fasilitas pihaknya yang menanggung. Jerih payah Dedi untuk membina sepakbola usia dini itu terjawab dengan prestasi. Hal itu dibuktikan Tim ASAD dipilih mewakili Indonesia di kejuaraan Danone Internasional di Brazil 2014 lalu.

Dedi menambahkan bahwa Pemerintah Purwakarta siap untuk mempelatnas sekitar 22 pesepakbola berbakat hasil dari seleksi di Kejurnas Sepak Bola PPLP Mei lalu di Bangka Belitung. Mereka juga akan mendapatkan Bea Siswa. “Saya berharap rencana itu segera terwujud, sebab kami juga serius untuk membina dan melahirkan pesepakbola andal masa depan,” katanya menutup pembicaraan. (Jordan)




Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...