Susanto mengharapkanagar turnamen catur bisa berlangsung setiap bulannya. Ia mengatakan bahwa catur rapid atau cepat merupakan spesialisasinya. “Dengan banyaknya turnamen. Sebab, akan mengasah lagi kemampuan kita,” kata Susanto Megaranto pembagian hadiah.
Pasca GM Utut pension, praktis Susanto menjadi tulang punggung tim catur Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Catur 2016 di Azerbaijan. Ia bakal didamping pecatur muda, seperti MI Farid Firmansyah dan Sean Winshand. Susanto yang sejak 2002 mengikuti Olimpiade Catur. Prestasi terbaik di beregu putra di Spanyol 2004 di peringkat 44 beregu putra. Sementara tim putri menempati peringkat 15.
“Target pribadi saya di Azarbaijan nanti adalah mengumpul nilai untuk menambah jumlah elo rating dan mengangkat peringkat Indonesia di nomor beregu,” tutur Susanto Megaranto yang kini memiliki elo rating 2551 itu.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Percasi, Utut Adianto mengemukakan, dengan tidak adanya pecatur muda yang menjadi juara kali ini karena gap antara pecatur senior dan junior cukup jauh. “Harus diakui memang pembinaan di catur lambat. Bukan berarti tidak ada pecatur terbaik yang muncul. Pasalnya, catur tidak seperti olahraga lain. Seringnya kejuaraan sebetulnya untuk mempercepat proses regenerasi. Ternyata yang juara mereka-mereka lagi,” kata Utut usai penutupan kejuaraan itu.
“Tidak bisa dipungkiri karena banyak faktor yang menjadi kendala. Seharusnya dari Susanto regenerasinya sebenarnya kami persiapkan Farid Firmansyah tapi akhirnya ia sendiri disusul oleh Seand Winshand.” (Jordan)