Menanggapi kajian hukum internasional yang sudah lama dilakukan oleh praktisi hukum olahraga di indonesi. Amung Mamun menilai perlu adanya percepatan agar kajian hukum olahraga internasional dapat di terapkan dalam olahraga nasional Indonesia."Hukum olahraga internasional sudah saatnya dapat diadopsi oleh hukum nasional kita," ujar Amung.
Menurut Amung, keberhasilan olahraga dibeberapa negara maju yang telah menerapkan hukum olahraga internasioanl seperti negara inggris yang mampu membangun prestasi sekaligus industri olahraga sebagai penyumbang devisa bagi negara.
Mantan Kadispora Jabar ini juga menilai perkembangan hukun olahraga internasional kedalam sistem hukum olahraga nasional juga membuka peluang yang baik bagi ahli hukum olahraga menjadi pilihan profesi kedepan.
Kepala Biro Humas, Hukum dan Kepegawaian Kemenpora, Djunaidi selaku Ketua Panitia juga menegaskan pentingnyaa tujuan digelarnya semiloka sebagai penguatan gagasan akan pentingnya penerapan hukum olahraga internasional sebagai sistem hukum positif dalam pembangunan hukum olahraga dalam kerangka hukum nasional indonesia."Penerapan Hukum internasional teresbut dikembangkan melalui kajian, penelitian dan studi komperasi atas penerapan hukum olahraga diberbagai negara," tukas Djunaidi.
Semiloka diikuti 85 peserta yang berasal dari unsur akademis, instansi, pengurus induk organisasi cabang olahraga yang digagas bagian Hukum Kemenpora, menghadirkan narasumber seperti pakar olahraga, Prof.DR.Rusli Lutan, Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, DR. Jaka Triyana. SH. MH.LLM, Pengurus Satlak Prima, Ian Situmorang, Dosen Hukum Universitas Indonesia, Ganjar Laksamana, SH dan Sekjen Komite Olahraga Nasional (KOI), Hifni Hasan, SH. MM. (Jordan)