Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Suwarno Meragukan Indonesia Raih 2 Emas di Olimpiade 2016

Jumat, 23 Oktober 2015

Share this history on :
MANTAN Kasatlak Prima Suwarno pesimistis dengan target 2 keping emas yang dicanangkan pemerintah di Olimpiade Rio De Janeiro, Brasil. Pasalnya, persiapan cabang olahraga dengan sukungan dana tidak sinkron. Kondisi ini selalu menjadi momok dalam setiap persiapan multievent.

“Jika pemerintah dalam hal ini Kemenpora, memberikan target 2 emas itu, semestinya antara dukungan pemerintah dan cabor harus sejalan, oleh karena itu diperlukan kesatuan langkah antara semua stekholder olahraga”.tegas Suwarno dalam sarasehan KONI Pusat dengan media bertajuk ‘Menyatukan langkah menuju sukses prestasi asian games XVlll/2018′ di gedung serba guna, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10).

Mantan Pangdam Brawijaya itu menambahkan, sebaiknya antara persiapan dengan Olimpiade Brasil dan Asian Games 2018 adalah satu paket, lantaran jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan hampir sama. Mengenai target di Brasil, Suwarno mengatakan, hanya cabang bulutangkis yang memiliki peluang, itupun hanya di nomor ganda.

“Dengan persiapan satu paket Olimpiade dengan Asian Games, saya berharap, kualitas atlet Indonesia yang muncul berada dalam tataran yang sama”paparnya. Terpisah, wartawan senior Ian Situmorang mengatakan,keterpurukan prestasi selama ini, tidak lepas adanya konflik horizontal dan vertikal. Ia memberikan contoh pertikaian antara KONI dengan KOI dalam pemakaian logo ring lima. Konflik ini tidak membuat atlet nyaman dalam berlatih.

“Dalam tahun 1977 SEA Games, keikutsertaan kontingen Indonesia, selalu juara umum, hal ini karena tidak ada konflik horizontal dan vertikal, dan diisi oleh pelaku dari olahraga,” ungkap Suwarno yang juga Wakil Ketum KONI Pusat itu. Ia juga berharap, posisi wartawan yang tergabung dalam SIWO juga harus berperan untuk menjembatani dan mampu menyelesaikan konflik tersebut demi kemajuan prestasi olahraga di Indonesia.

Suwarno juga menyoroti kabar kelebihan dana di program Satlak Prima sebesar Rp.300 miliar. Padahal, banyak cabor yang teriak kekurangan dan minim peralatan olahraga. “Lihat, keluhan para atlet, yang tampil di SEA Games, tidak memakai seragam, malahan pascapertandingan baru di kasih. Ini sangat memalukan,” terangnya.(Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...