Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Tafisa 2016 Masih Kekurangan Dana

Sabtu, 12 Desember 2015

Share this history on :
PENTAS olahraga rekreasi di ajang TAFISA World Sport for All Games 2016 tidak akan menggunakan perkampungan atlet. Kontingen akan menginap di hotel bintang lima hingga losmen. Demikian ditegaskan Ketua panitia pelaksana Tafisa Sport for All Games 2016, Hayono Isman.

Menurut Hayono di sela-sela kegiatan Agency and Media Gahtering di Grand Capitol Ballroom Manhattan Hotel, Jumat (11/12/2015), bagi Indonesia bertindak sebagai tuan rumah merupakan yang kali pertama. Tafisa games merupakan olimpiadenya olahraga-olahraga rekreasi. Ajang yang akan digelar 6-12 Oktober 2016 ini akan melibatkan lebih dari 12 ribu peserta delegasi dari 110 negara.

Diakuinya, dengan jumlah yang tidak sedikit itu tentu ada pertanyaan, di mana para atlet itu akan tinggal? Soalnya untuk urusan wisma atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, saja masih bermasalah. "Untuk masalah atlet village kita tidak perlu rebutan tanah seperti DKI dan pemerintah pusat. Kontingen akan tinggal di hotel-hotel bintang lima hingga losmen," ujar Hayono.

Beberapa atlet atau masyarakat olahraga yang kegiatannya berkaitan dengan alam seperti skateboard, BMX, telah memberikan opsi untuk melakukan kemah (glamour camping) di kawasan Ancol. “India sudah mengatakan mau tinggal di losmen. Lalu atlet-atlet seperti skateboard dan kegiatan alam sudah bilang mau tinggal di kemah. Mereka akan membuat glamping (glamour camping),” tukas mantan Menpora ini.

Masih menurut Hayono yang juga Ketua FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) mengatakan, Tafisa memang bukan olahraga prestasi tapi event ini bukan hanya untuk main-main. Sebab, Indonesia sudah merencanakan hajatan besar ini sejak lama.

Indonesia (Jakarta) sebagai kota penyelenggara terpilih sebagai tuan rumah TAFISA Sport for All Games dalam Kongres TAFISA ke-23 di Antalya, Turki, November 2011 silam. Dalam bidding itu Indonesia berhasil menyingkirkan Belanda yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah.

Diperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk penyelanggaraan ini mencapai angka Rp 700 miliar. "Kemenpora sudah mengatakan akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 250 miliar, lalu Kementerian pariwisata sebesar Rp 60 miliar, dan DKI menyumbang sekiranya Rp 100 milar. Sementara untuk kekurangannya kami berharap bisa mendapatkan sponsor dari pihak swasta,” ungkapnya. Itu artinya pihak penyelenggara masih butuh dana sekitar Rp 290 miliar lagi. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...