Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Electric PLN Targetkan Juara

Kamis, 04 Februari 2016

Share this history on :
DENGAN bermaterikan para pemain baru, tim futsal Electric PLN Jakarta berani menargetkan juara pada ajang Pro Futsal League (PFL) musim 2016. Mereka optimistis bisa meraih gelar juara, lantaran skuad ini dipenuhi pemain berbakat. Demikian ditegaskan sang pelatih Vernad Hutabarat.

Menurut Vernard dengan materi, yang mayoritas pemain didikannya adalah muka-muka baru. Namun, mereka sudah memiliki pengalaman ketika membela klub sebelumnya. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan apa yang kami cita-citakan bersama, yaitu juara," ucap katanya kepada wartawan saat peluncuran tim futsal Electric PLN Jakartadi Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Apa yang diungkapkannya memang cukup beralasan. Sebab selama mempersiapkan diri dengan menjalani partai uji coba, skuad asuhannya belum pernah kalah. Dari enam kali latih tanding, Fhandy Permana dkk menang lima kali dan sekali imbang. "Dari uji coba yang kami dapat secara umum, hasilnya cukup positif. Tapi masih ada kekurangan. Sebelum kompetisi dimulai, kami harapkan kekurangan itu sudah bisa dibenahi," katanya.

Di musim ini, Electric PLN merekrut 21 pemain. Namun, hanya 18 orang yang didaftarkan kepada operator kompetisi. Menurut Pria yang akrab disapa Veve ini, nasib ke-18 pemain tersebut belum sepenuhnya aman. Tim pelatih akan melakukan evaluasi sewaktu-waktu. Jika ada pemain yang tak layak di putaran pertama, maka akan dicoret dan digantikan tiga pemain yang tak didaftarkan itu.

"Sistem promosi dan degradasi tetap berjalan. Mereka belum sepenuhnya aman. Kami menerapkan kebijakan seperti ini supaya pemain serius mulai awal sampai akhir. Kami akan lakukan evaluasi terus menerus dan kalau ada pemain yang performanya biasa-biasa saja, bisa jadi kontraknya akan disetop di seri kedua. Kan masih ada tiga pemain cadangan lagi," jelas Veve.
Anehnya para pemain muda ini memiliki gaya baru. Dengan model rambut semua pemain dipotong model semi mohawk bercat pirang sebelah atas. Menurut Veve, awalnya hanya pelatih dan tiga orang yang mencukur rambut seperti itu. Setelah manajemen tahu, diusulkan semua pemain mengikutinya.

"Tingkah mereka mendapat respon dari pihak manajemen. Mereka bilang unik, kemudian manajemen tanya kenapa tidak semuanya saja cukur rambut. Akhirnya seluruh pemain melakukan seperti itu. Memang awalnya ragu-ragu karena ada yang takut sama keluarga, tapi setelah komunikasi akhirnya tidak masalah. Ini hanya untuk kebersamaan. Susah, senang dan sukses bersama," tandasnya. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...