Bagi, Hendra/Ahsan yang pernah mengecap gelar juara di tahun 2014, kali ini mendapat target dari Herry Iman Pierngadi sang pelatih untuk merebut gelar juara. Tahun lalu langkah Hendra/Ahsan terhenti di babak kedua saat berhadapan ganda Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan. Hendra/Ahsan takluk dalam laga tiga gim 16-21, 21-19 dan 18-21.
“Hendra/Ahsan saya targetkan untuk merebut gelar juara. Sementara untuk ganda putra lainnya, minimal harus bisa mengalahkan pemain-pemain unggulan. Saya sudah ingatkan kepada para pemain, siapapun lawannya harus tetap waspada. Tetap fokus juga pada persiapan diri sendiri,” kata Herry seperti kami kutip di situs resmi PBSI, Badmintonindonesia.org.
Mengawali laga babak pertamanya di turnamen berkelas super series premier dengan total hadiah USD 550,000 ini, Hendra/ Ahsan yang kini berada di peringkat 2 dunia akan berhadapan dengan ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Dua kali bertemu dengan Astrup/Rasmussen, Hendra/Ahsan tak pernah takluk.
Sementara Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang kini berada di peringkat 11 dunia akan berhadapan dengan ganda putra Taiwan peringkat 15 dunia, Lee Sheng Mu/ Tsai Chia Hsin. Keduanya pasangan ini belum pernah bertemu sebelumnya. Berry Angriawan/Ryan Agung Saputra yang kini berada di peringkat 26 dunia akan menghadapi ganda Tiongkok, Liu Xiaolong/ Qiu Zihan yang kini berada di peringkat 10 dunia. Dan kedua pasangan ini juga belum pernah saling berhadapan sebelumnya.
Ganda putra Indonesia lainnya, Gideon Markus Fernaldi/ Kevin Sanjaya Sukamuljo yang kini berada di peringkat 14 dunia akan berhadapan dengan ganda terbaik Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan yang kini menempat peringkat 3 dunia. Gideon/Kevin telah pernah bertemu sebelumnya sekali di ajang Yonex Open Chinese Taipei 2015, dan mengalami kekalahan dari Fu/Zhang dua game langsung 13-21 dan 8-21. Pertemuan ini bakal terjadi ajang balas dendam, Gideon/Kevin siap membalas kekalahan tahun lalu. Jordan