Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Lolos PON Jabar, Tenis Meja Papua Barat Target Medali

Rabu, 09 Maret 2016

Share this history on :
UNTUK kali pertama dalam sejarah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tim tenis meja Papua Barat meloloskan atletnya. Papua Barat meloloskan empat petenis mejanya (dua putra dan dua putri) di PON Jabar 2016 nanti. Keempatnya lolos hasil dari seleksi Kejurnas Bali 2015 lalu.

Lolosnya empat atlet itu dipastikan setelah hasil dari Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat yang dilaksanakan pada Senin (7/3/2016) di Gedung Serbaguna, Jakarta. Pembahasannya dilakukan di Sidang Komisi Bidang Organisasi. Seperti diketahui PTMSI selaku induk organisasi cabor tenis meja terjadi dualisme kepemimpinan. PTMSI dibawah kepemimpinan Oegroseno diakui KOI, sedangkan Marzuki Ali diakui KONI Pusat.

Setelah hasil RAT KONI itu diputuskan bahwa hasil Kejurnas di Bali yang digelar Kepengurusan versi Oegroseno itu sembilan daerah dipastikan lolos ke PON Jabar September 2016 mendatang. Salah satunya adalah Papua Barat dengan meloloskan empat atletnya.

Keempat atlet itu adalah Komala Safitri, Nanda Sari, Bayu Agesti Renmaur, dan Antaris Baru. Menurut Musa Mandibondibo SE selaku Sekretaris I Pengprov PTMSI Papua Barat bahwa pihaknya bersyukur hasil putusan dari RAT KONI yang telah meloloskan empat atletnya.

“Kami sangat bersyukur hasil dari RAT KONI itu. Sebab dalam sejarah keikut sertaannya di PON, Papua Barat, baru pertama kali ini meloloskan atlet tenis meja,” kata Musa kepada olahragaonlne.com di Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Musa menambahkan usai kepastian ini, timnya akan melakukan beberapa kali ujicoba dan akan mengikuti beberapa kejuaraan di Pulau Jawa. “Kini keempat atlet itu sedang melakukan TC jangka panjang. Dan bersiap melakukan serangkain ujicoba dan akan tampil di beberapa kejuaraan skala nasional,” kata Musa yang juga menjabat sebagai menejer tim.

“Upaya yang kami lakukan itu, agar target tim tenis meja Papua Barat berhasil meraih medali di PON Jabar nanti,” kata pria yang juga pernah terjun sebagai atlet tenis meja itu. Disinggung masalah dana, Musa menyatakan bagi kami itu tak menjadi kendala. Sebab sudah dipersiapkan dana bagi tim tenis meja Papua Barat.

Sedangkan target medali, lebih lanjut Musa menyatakan kami mengandalkan dari nomor perorangan putri. “Komala Safitri menjadi andalan kami. Sedangkan Nanda dipersiapkan membuat kejutan untuk menembus semifinal. Dua atlet putra lainnya kami harapkan juga bisa menembus semifinal,” tambah Musa. Komala Safitri adalah atlet nasional asal Jawa Timur.

“Target jangka panjang kami sebenarnya adalah PON Papua 2020 mendatang. Namun PON 2016 juga menjadi target kusus kami,” tandas PNS Kabupaten Manokwari itu. Keempat atlet ini ditangani pelatih kepala Dony Pinontoan yang juga mantan petenis meja nasional asal Sulut. Dony didampingi pelatih lainnya Steven Boby Renmaur. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...