Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Basri Canangkan Revolusi Mental

Jumat, 08 April 2016

Share this history on :
DIYAKINI
bahwa Revolusi mental adalah titik awal solusi untuk membangun kembali prestasi,kualitas dan kehormatan sepakbola Indonesia. Tanpa perubahan cepat dan mendasar mengenai pola pikir kita soal tata kelola yang kontruktif, sepakbola Indonesia akan terus mengalami kemunduran.

Demikian disampaikan Ketua Umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI), Eddy Sofyan. Ia menegaskan bahwa, revolusi mental bukanlah sekadar jargon yang sudah dkenal sejak dicetuskan pertama kali oleh filsuf Yunani, Aristoteles.

"Tetapi kondisi persepakbolaan nasional saat ini membutuhkan revolusi mental dari semua pemangku kepentingan sepakbola Indonesia. Karena itu perubahan mendasar dan cepat mengenai pola pikir kita semua soal bagaimana menata ulang pembangunan sepakbola Indonesia menjadi kebutuhan mendesak saat ini," katanya.

Itulah yang menjadi alasan utama BASRI menyelenggarakan seminar sehari dengan tajuk: revolusi mental sepakbola Indonesia, Rabu 6 April 2016 mulai pukul 09.00 WIB di Hotel Century Park, Jakarta.

''Nyatanya apa yang dilakukan selama ini soal pola pembinaan sepakbola nasional hanya menghasilkan kesemrawutan tak berujung,'' lanjut komentator kondang ini. Dengan revolusi mental, maka semua pemangku kepentingan sepakbola nasional dapat berpikir ulang mengenai lajur yang salah yang ditempuh selama setidaknya dua dekade terakhir.

"Selama ini kita semua berpikir seolah segalanya sudah benar. Tetapi nyatanya semuanya salah. Jadi kita harus memulai lagi dengan cara berpikir yang baru, jernih, jujur, efektif dan implementatif dari titik nol. Itulah pilihan yang tersedia bagi kita saat ini," papar Eddy Sofyan.

Eddy Sofyan menjelaskan, dengan adanya seminar dan diskusi terbuka: Revolusi Mental Sepakbola Indonesia, BASRI mengharapkan munculnya pikiran-pikiran genuin dari semua pihak, mengenai new-roadmap sepakbola Indonesia.
"Agar timnas Indonesia bisa kembali berjaya setidaknya di level Asia Tenggara. Dan itu semua harus dimulai dari penataan sistem kompetisi yang kualitatif, akuntabel,kredibel dan mampu menjaring semua bakat-bakat terbaik di seluruh Indonesia mulai Sabang sampai Merauke,” katanya. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...