Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Indonesia Siap Raih Tri Sukses di PGAWC

Selasa, 07 Juni 2016

Share this history on :
INDONESIA terpilih untuk menyelenggarakan even Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri I di 2016 ini. Even ini akan berlangsung di Are Guling Bay Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 5 – 7 Agustus 2016 mendatang. Sementara Seri kedua di Taiwan. Sedangkan seri berikutnya dilaksanakan di Montenegro dan Albania. Sedangkan partai puncak yakni , Super Final yang akan mempertemukan 10 besar Asia dan 10 besar Eropa akan diselenggarakan di China akhir tahun 2016.

Menurut Djoko Bisowarno, Ketua Pordirga Gantolle dan Paralayang Indonesia bahwa, Are Guling Bay Kute, merupakan lokasi pilihan Indonesia sebagai lokasi PGAWC 2016. “Lokasi tersebut sangat layak jual baik untuk olahraga Paralayang maupun untuk tujuan wisata Dirgantara. Pertimbanganlainya adalah kemudahan bagi atlet Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia ini,”kata Djoko kepada olahragaonline.com via telepon selulernya, Senin (6/6).

Pordirga (Perkumpulan Olahraga Dirgantara) Gantole dan Paralayang adalah termasuk satu dari tujuh anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Hal lain menurut pria yang sehari-hari sebagai pengusaha ini bahwa dari segi biaya perjalanannya yang g relatif murah. Demikian halnya venues pertandingan. Dipastikan atlet Indonesia sangat diuntungkan sebab mereka lebih menguasai medannya, dibandingakan peserta negara lain, sebab sudah sangat familiar dengan tempat pertandingan.

“Kami ingin meraih tri sukses. Sukses meraih prestasi dan sukses sebagai penyelenggara. Dan tentunya sukses mendatangkan devisa lewat kedatangan para atlet dan official dari mancanegara,” jelas Djoko yang juga selaku Tehnikal Delegate Paralayang PON XIX/2016.

Saat disinggung dengan target Indonesia, Djoko menandaskan bahwa di momor putri atlet kita lebih berpeluang. Pasalnya pada tiga seri di 2015 lalu. Tiga Srikandi Indonesia silih berganti menjadi kampium. “Kita masih berharap dari nomor putri, sementara putra kita diharapkan membuat kejutan. Sebab faktor bermain di negeri sendiri tentunya sangat menguntungkan,” terang Djoko.

Sementara untuk para atlet daerah agenda ini akan dimanfaatkan sebagai try out. Sepuluh tim 10 yang sudah dipastikan tampil adalah juga peserta di PON XIX/2016, yakni Jabar, Banten, DKI Jaya, Jateng, Jatim, Kaltim, Papua, Sulteng, Riau, Bali, dan NTB.
Seperti diketahui Paralayang sudah dipertandingkan di PON, sejak PON/2000 Surabaya. Djoko menambahkan Paralayang mampu menyumbangkan tujuh medali emas di ajang Asian Beach Games (ABG) Bali 2008 lalu. Prestasi yang fenomenal adalah meraih 10 emas dari 12 nomor yang dipertadingkan di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang lalu.

“Kini paralayang sedang dipertimbangkan masuk dalam nomor yang dipertandikandi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Jika ini benar terjadi paralayang dipastikan salah satu cabor penyumbang medali emas bagi Indonesia,” harap pria yang sudah dua periode menjadi Ketua Ketua Pordirga Gantolle dan Paralayang Indonesia itu.

Sementara para peserta mancanegara yang sudah memastikan tampil adalah Malaysia, Thailand, Philipina, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, China, UAE, Turki , dan Indonesia sebagai tuan rumah yang dikenal sebagai motor pengembangan Paralayang di Asia.

Adapun atlet Indonesia yang pernah meraih prestasi tingkat dunia. Adala Ifa kurniawati berhasil menjadi juara PGAWC kelas Putri pada 2010. Diteruskan pada 2011 oleh Milawati. Yang paling prestisius adalah saat Lis Andriana mencetak hattrik dengan merebut gelar dunia pada 2012, 2013, dan 2014. Lalu atlet pria atas nama Dede Supratman meraih gelar Juara Dunia Accuracy Putra di 2015. Jordan




Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...