Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PB PJSI Jemput Bola ke Daerah

Rabu, 13 Juli 2016

Share this history on :
PRESTASI atlet judo Indonesia beberapa tahun terakhir kurang menggembirakan. Buruknya prestasi itu tak terlepas dari sistem pola pembinaan yang kurang terorganisir dan terkordinasi.

Bahkan, Gagalnya pejudo Indonesia lolos di multiajang Olimpuade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Membuat Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) mengambil sikap dengan melakukan evaluasi total untuk kembali meningkatkan prestasi judoka Indonesia di ajang internasional.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum PB PJSI, Mulyono dalam halal bi halal kepengurusan PB PJSI Periode 2016-2021 di Jakarta, Rabu (13/7). Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf TNI-AD itu menegaskan, evaluasi akan melibatkan seluruh pihak dalam kepengurusan PB PJSI dari pusat hingga daerah.

"Kita akan mencari tahu, apa yang salah dalam proses pembinaan ini. Apakah dari segi latihan atau bahkan nanti perlu memperbanyak turnamen yang harus diikuti. Kita akan segera melakukan evaluasi, karena ke depan masih ada event internasional lain seperti SEA Games 2017 hingga Asian Games 2018," kata Mulyono kepada wartawan, Rabu (13/7).

PB PJSI sebelumnya mengirimkan empat judoka Indonesia ke Korea Selatan untuk berlatih dan mempersiapkan diri merebut tiket Olimpiade Rio 2016, mereka ialah Horas Manurung, Mochammad Syaiful Raharjo, Gerard Christopher George, dan Ni Kadek Anny Pandini. Mereka juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2015 Singapura.

Namun, keempatnya gagal meraih tiket Olimpiade karena gagal mencapai ranking kualifikasi di tingkat internasional maupun kontinental. Pada Olimpiade London, Inggris 2012, judo Indonesia diwakili oleh Putu Wiradamungga di kelas -81 kg yang tampil di Olimpiade dengan fasilitas wild card dari Federasi Judo Internasional (IJF).

IJF hingga saat ini belum menentukan negara yang mendapatkan jatah wild card untuk tampil di Olimpiade Rio 2016. Kuota melalui wild card baru akan diumumkan pada pertengahan bulan ini atau mendekati pendaftaran nama atlet (entry by name) Olimpiade Rio 2016.

Mulyono menambahkan, ke depan pihaknya akan mencari judoka muda berbakat dari berbagai daerah yang akan digembleng dalam pemusatan latihan nasional jangka panjang. Ia meminta Pengurus Provinsi PJSI untuk melakukan pemetaan dan juga rekrutmen dengan kriteria yang sudah disusun oleh PB PJSI.

"Saya berharap dengan adanya regenerasi, prestasi Judo akan terus meningkat. Tuntutan peningkatan prestasi membuat judoka muda harus dibina dari sekarang. Mereka akan disiapkan untuk menghadapi event internasional beberapa tahun ke depan," kata pria yang terpilih menjadi Ketum PB PJSI melalui musyawarah nasional di Bandung, Jawa Barat, Mei lalu. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...