Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pemerintah Jamin Pelatih Dapat Bonus

Kamis, 01 September 2016

Share this history on :
PEMERINTAH melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menjamin bahwa atlet dan pelatih peraih medali di Olimpiade dan Paralimpiade 2016 mendapatkan bonus besar.

"Tidak ada masalah. Tetap seperti kesepakatan awal, baik untuk atlet maupun pelatih," ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, kepada wartawan, kemarin.

Pebulutangkis Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, yang menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade lalu, masing-masing diganjar Rp 5 miliar. Sedangkan kepada dua peraih perak, yakni lifter Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan, dihadiahi masing-masing Rp 2 miliar.

"Pelatih juga Rp 1 miliar, untuk pelatih Tontowi/Liliyana, pelatih Sri dan pelatih Eko," tambah Gatot.
Sebenarnya, lanjut dia, bonus juga disiapkan untuk asisten pelatih. Namun Kemenpora tidak mendapat laporan data bahwa para pelatih peraih medali itu juga didampingi asisten.

Demikian halnya dengan bonus untuk Paralimpiade yang akan berlangsung pada 7-18 September mendatang di Rio de Janeiro, Brasil. Tidak ada perbedaan jumlah bonus dengan yang diterima atlet/pelatih di Olimpiade.

"Saat ini kita tinggal menunggu hasil Paralimpiade. Target kami bisa dapat satu medali emas," tandas Gatot. Total dana yang dianggarkan untuk bonus oleh pemerintah dari dua event tersebut adalah Rp 41 miliar. Pemberiannya akan dilakukan setelah Paralimpiade selesai.

Menanggapi bonus bagi para pelatih, mantan pelatih angkat besi Indonesia Lukman menyatakan langkah pemerintah tersebut adalah sebuah terobosan baru. “Sudah sewajarnya pelatih juga mendapat apresiasi. Sebab tanpa campur tangan pelatih para atlet tidak bakal sukses,” kata pria yang kini melatih Tim angkat besi Malaysia itu kepada olahrgaonline via WA-nya.

Lukman adalah salah satu pelatih angkat besi Indonesia yang terabaikan. Padahal ia pernah sukses tiga kali membawa atletnya sukses di tiga olimpiade sebelumnya. Alasan itulah yang membuat ia hijrah ke Negeri Jiran. Salah satu anak didiknya adalah Eko Yuli peraih perunggu Olimpiade London 2012.

“Jujur jaman saya sosok pelatih kurang diperhatikan. Atlet sukses tapi pelatih terlupakan. Saya berharap kebijakan pelatih mendapat bonus dari pemerintah tetap dipertahankan. Kalau bisa dibuat klasifikasinya. Juara SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade harus berbeda mendapat bonus,” tegas pria yang bakal menanggani Tim PON Kaltim. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...