Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Eksebisi Handball di PON Diikuti 9 Daerah

Sabtu, 03 September 2016

Share this history on :
SEKITAR sembilan dari 14 provinsi ambil bagian pada eksebisi PON 2016 cabang olahraga hanball atau bola tangan di lapangan Progresif, Bandung, 2-8 September. Selain memperebutkan medali, eksebisi ini juga sebagai awal dipertandingkannya bola tangan secara resmi di PON Remaja 2017 di Semarang dan PON 2020 di Papua.

“Langkah ini merupakan sejarah baru Hanball dipertandingkan di PON, sejak kami resmi bergabung dengan KONI dan KOI tahun 2015 lalu. Kedepan kami yakin Hanball akan terus berkembang di Indonesia,” kata Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Andreas Diyantoro kepada media di Bandung, Jum’at (2/9/16).

Menurutnya, saat ini ada 14 provinsi yang telah resmi bergabung dengan ABTI. Sembilan Provinsi diantaranya tampil di eksebisi seperti Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur (Kaltim), DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah (Jateng), dan tuan rumah Jawa Barat. Sementara provinsi batal tampil karena keterbatasan dana diantaranya, Papua, Maluku, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

“ABTI menggelar eksebisi ini dengan biaya sendiri atau patungan, tapi kami bangga karena antusiasme begitu tinggi dari para peserta,” kata Andreas didampingi Wakil Ketua ABTI Amarta Imran.

Amarta menambahkan ada empat provinsi yang tidak ambil. Keempat provinsi tersebut adalah Papua, Maluku, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. "Eksebisi ini kami gelar dengan biaya sendiri atau patungan, tapi kami bangga karena antusiasme tinggi dari peserta. Namun sayang ada empat provinsi yang tidak mengirimkan wakilnya," jelas Amarta.

Kedepannya kami berharap seluruh daerah sudah menjadi anggota ABTI. “Kami menargetkan sekitar 30 provinsi sudah terdaftar menjadi anggoto. Kami yakin, sebab dengan merambahnya permainan bola tangan di tingkat pelajar baik SLTP maupun SLTA. Olahraga dengan perpaduan permainan basket dan futsal banyak diminati kalangan pelajar, akan menjadi nilai positif,”terang Amran

Pada laga eksebisi kemarin, tim putri Jabar mampu melibas Jateng dengan skor 36-9, Kaltim kontra Kaltara 30-8 dan Jogyakarta menang tipis 18-17 atas Jatim. Manajer tim Kaltim Suryadi Gunawan menegaskan pihaknya menargetkan satu medali emas dari eksebisi PON 2016 ini. "Target kami itu harga mati. Mudah-mudahan satu medali emas dapat kami raih. Tapi, tampaknya peluang terbesar ada di tim putri," tegas Suryadi. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...